Jakarta, Aktual.co — Pemerintah Tiongkok menetapkan peringatan 70 tahun kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II sebagai hari libur, dan Beijing menyiapkan parade militer besar-besaran untuk memperingati peristiwa itu.
Tanggal 3 September resmi dinyatakan sebagai “Hari Peringatan ke-70 Anti-Perang Jepang Rakyat Tiongkok dan Peringatan Kemenangan Perang Anti-Fasis Dunia”, sebutan Tiongkok untuk Perang Dunia II.
Langkah itu dilakukan “untuk peranserta luas seluruh bangsa dalam peringatan pusat dan daerah,” kata pengumuman di laman resmi pemerintah, dikutip dari AFP, Kamis (14/5).
Beijing berencana menggelar parade militer besar untuk memperingati kemenangan atas pasukan Jepang serta kekalahan lebih luas dari kekuatan Axis, dengan pasukan Rusia diharapkan ikut untuk pertama kali.
Tanggal akhir untuk acara itu belum diumumkan, tetapi pernyataan itu menyiratkan acara akan diselenggarakan pada tanggal 3 September, sehari setelah Jepang menandatangani perjanjian resmi menyerah.
Pernyataan itu juga menyiratkan bahwa hari libur tersebut hanya satu kali.
Hubungan antara Beijing dan Tokyo tetap dingin di tengah tuduhan Tiongkok bahwa Jepang gagal mengakui kekejaman di masa perang dan sengketa kawasan.
Presiden Tiongkok Xi Jinping berada di Moskow pekan lalu untuk menghadiri parade peringatan Rusia, yang melibatkan lebih dari 16.000 tentara, termasuk tentara dari Tiongkok, India, Mongolia, Serbia dan beberapa negara bekas Soviet yang berbaris melalui Lapangan Merah.
Artikel ini ditulis oleh:

















