Jakarta, Aktual.com – Banyak orang hanya mengetahui pentingnya memiliki tubuh yang sehat. Tapi, banyak orang mengabaikan nilai kesehatan mental. Memiliki kesehatan mental yang baik dapat membuat hidup lebih menyenangkan. Selain itu, juga dapat meningkatkan kesehatan dan daya tahan fisik yang lebih baik. Jadi kamu harus menjaga dua-duanya yaitu kesehatan fisik dan kesehatan mental.

So, bagaimana sih agar mental kita tetap sehat, berikut tim redaksi Aktual.com pilihkan beberapa metode seperti yang dilansir wikihow.

Pertama. Atasi dan kelola Stress. 

Seperti yang dilansir dalam situs alodokter, stres adalah reaksi tubuh yang muncul saat seseorang menghadapi ancaman, tekanan, atau suatu perubahan. Stres juga dapat terjadi karena situasi atau pikiran yang membuat seseorang merasa putus asa, gugup, marah, atau bersemangat.

Setiap orang, termasuk anak-anak, pernah mengalami stres. Kondisi ini memang tidak selalu membawa efek buruk dan umumnya hanya bersifat sementara. Karena biasanya, stres akan berakhir saat kondisi yang menyebabkan tekanan atau frustasi tersebut dilewati.

Lalu bagaimana sih agar stres kita tidak berkepanjangan dan tidak mempengaruhi mental? Salah satu cara yang baik untuk mengelola stres adalah melalui:

  • Olahraga dan aktivitas fisik yang dapat meredakan otot yang tegang.

Dengan berolahraga tubuh akan melepaskan endorfin yang membuat kami merasa baik dan menghambat respons stres tubuh kamu.  Hal ini, juga membantu meningkatkan suasana hati kamu dan membantu kamu merasa lebih tenang.

Cobalah berbagai aktivitas untuk menemukan aktivitas yang kamu sukai. Aktivitas yang baik adalah yoga, berjalan, dan olahraga yang membantu memompa jantung kamu.

Saat kamu merasa stres, cobalah untuk berolahraga karena inilah yang harus kamu lakukan dan manfaatnya akan jelas dalam jangka panjang.

  • Kelola pola makan dan pilihlah makanan sehat.

Pola makan dan kebiasaan makan yang tepat juga dapat membantu mengurangi stres. Secara khusus, ingatlah tips berikut:

Pertama. Batasi kafein dan alkohol kamu. Jika terlalu banyak salah satu dari zat ini dapat meningkatkan kecemasan. Lebih dari satu atau dua minuman beralkohol per hari dapat membuat kamu lebih sulit untuk mengatasi stres.

Kedua. Jadikan waktu makan sebagai pengalaman yang tenang dan santai. Jangan terburu-buru makan.

Ketiga. Jangan makan berlebihan. Hindari menggunakan makanan sebagai cara untuk mengatasi stres.

Keempat. Konsumsi makanan mengandung nutrisi yang membantu tubuh kamu mengelola stres. Seperti, alpukat, pisang, teh, biji-bijian, ikan berlemak, wortel, kacang-kacangan, yogurt, dan cokelat semuanya dianggap membantu mengelola stres.

  • Tidur yang cukup.

Tidur adalah waktu bagi tubuh kamu untuk memperbaiki dan meredakan stres dari hari ke hari. Ini adalah waktu otak kamu harus bersantai. Ini juga memungkinkan tubuh kamu untuk rileks setelah menggunakan otot-otot yang tegang sepanjang hari.

Tidur bertindak seperti tombol reset untuk tingkat stres kamu. Ini membantu kamu menghindari respons stres yang serius seperti kecemasan.

Penting agar kamu mendapatkan tidur yang cukup agar tidur yang kamu dapatkan berkualitas baik. Misalnya, kamu tidak ingin suara bising sering membangunkan kamu di malam hari. Untuk membantu mengurangi stres, tidurlah dengan nyenyak selama 6-8 jam setiap malam. So, jangan lupa tidur yang cukup ya.

  • Berlatih meditasi mindful

Meditasi mindful adalah meditasi yang mengharuskan kamu untuk fokus pada saat ini. Berlatih meditasi mindful dengan kesadaran penuh perhatian, fokus dan tidak melakukan hal lain pada saat itu.

Kamu dapat bermeditasi hanya selama beberapa menit menit per hari. Mulailah dengan mencari tempat yang tenang di mana kamu tidak akan diganggu. Duduklah dengan nyaman dan perhatikan pikiran kamu. Biarkan segala ketakutan kamu melewati pikiran kamu, datang dan pergi dari kesadaran kamu

Fokuskan semua perhatian kamu pada saat ini, dan perhatikan baik-baik pernapasan kamu. Perhatikan apa yang kamu lihat, dengar, dan rasakan. Perhatikan di bagian tubuh mana Anda menahan ketegangan. Akui setiap pikiran, kekhawatiran, atau emosi yang muncul, lalu lepaskan.

Kamu juga bisa memfokuskan diri pada emosi yang sedang kamu rasakan. Kenali bagaimana emosi itu muncul dan terimalah apa pun yang menyebabkan kamu emosi.

Jika pikiran kamu mulai mengembara, atau kamu mulai memikirkan kekhawatiran, fokuskan kembali perhatian kamu pada pernapasan kamu.

Alodokter|Wikihow

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Dede Eka Nurdiansyah