Jakarta, Aktual.com – Menjaga kesehatan rambut dan kulit kepala bagi wanita berhijab bukanlah perkara mudah, mengingat kulit kepala seringkali lembab akibat berkeringat karena tertutup hijab.
Ahli dermatologi sekaligus kreator konten dr. Danar W. Msc, SpDV, memberi sejumlah tips untuk para wanita berhijab dalam menjaga kesehatan rambut dan kulit kepala.
Salah satu tips pertama adalah dengan memilih jenis kain hijab yang memiliki sirkulasi udara yang baik dan menyerap keringat seperti katun.
“Yang pertama pilihlah hijab yang materialnya oke, yang masih bisa bersirkulasi (udara) karena pemilihan jenis kain hijab juga sangat berpengaruh,” kata Danar di sela-sela acara kesehatan rambut di Jakarta, Sabtu.
Untuk mengetahui bagus atau tidaknya sirkulasi udara pada material hijab, Danar menyarankan untuk menggunakan kipas angin setelah hijab terpasang dengan baik.
“Kalau masih terasa adem di kulit kepala, kerasa anginnya menembus hijab, berarti sirkulasinya cukup oke,” tambah Danar.
Lebih lanjut Danar juga menyarankan agar para wanita berhijab sering mengganti hijab, karena tumpukan minyak dan keringat pada kulit kepala dapat menyumbat sirkulasi udara karena tertutupnya pori-pori kain.
Kondisi ini dikatakan Danar tidak baik untuk kesehatan kulit kepala dan rambut.
Kemudian, Danar juga mengingatkan agar para wanita berhijab tidak mengenakan hijab dalam kondisi rambut yang masih basah apalagi dengan diikat, karena tindakan ini dapat merusak helai rambut. Penggunaan pengering rambut juga tidak direkomendasikan.
“Sebaiknya keringkan rambut dengan kipas angin saja. Sebab suhu panas dari hairdryer dapat membuat rambut menjadi rusak,” jelas Danar.
Terakhir, Danar pun menyarankan untuk memilih produk perawatan rambut yang cocok untuk wanita berhijab.
“Selain itu konsumsi vitamin yang mengandung biotin juga baik untuk kesehatan rambut,” tutupnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
As'ad Syamsul Abidin
