Three children and mother in the car looking and waving their hands, as if saying goodbye to somebody while traveling for a vacation. Selective Focus, focus is on the girl

Jakarta, Aktual.com — Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Susanto memberikan sejumlah cara atau tips kepada orang tua untuk mewujudkan mudik yang ramah untuk anak sehingga anak lebih nyaman ketika mudik.

“Angka kecelakaan pengendara sepeda motor masih sangat tinggi, karena ini sebaiknya tidak membawa anak mudik dengan sepeda motor,” kata Susanto, di Jakarta, Senin (6/7).

Bila memang keluarga tidak memiliki kendaraan roda empat, maka mudik dengan kendaraan umum menjadi pilihan utama. Susanto menyarankan orang tua supaya mengupayakan anak tidak ikut berdesak-desakan bila membawa anak mudik menggunakan kendaraan umum.

Supaya anak tidak bosan selama perjalanan mudik, Susanto memberikan tip kepada orang tua agar menyiapkan mainan yang disukai anak untuk menemani perjalanan.

“Siapkan juga vitamin dan obat-obatan yang dibutuhkan anak sepanjang perjalanan,” ujarnya.

Bila mudik membawa mobil pribadi, Susanto mengatakan orang tua harus memastikan kendaraan dalam kondisi baik. Kondisi mesin, oli, ban cadangan dan komponen lain perlu dicek dan dipastikan siap untuk dibawa mudik.

“Sepanjang perjalanan, jelaskan pada anak ciri-ciri khas dan keunggulan kota-kota yang dilalui. Selain agar anak tidak jenuh. Hal itu juga akan menambah pengetahuan anak,” tuturnya.

Stamina orang tua dan kondisi fisik anak juga perlu dijaga. Karena itu, Susanto menyarankan agar sering beristirahat di tempat-tempat yang disediakan. Jangan memaksakan diri untuk terus mengemudi bila kondisi badan lelah.

Orang tua juga harus memastikan diri tidak mengebut dan mengendarai mobil dengan sewajarnya. Beri contoh kepada anak untuk menaati rambu-rambu dan peraturan lalu lintas.

“Untuk menjaga kesehatan, hindari jajan atau beli makanan di pinggir jalan. Persiapkan bekal yang sehat secukupnya. Bila kondisi sakit, segera berobat ke klinik atau layanan kesehatan terdekat,” katanya.

Orang tua juga bisa menghindarkan anak dari kebosanan dengan membaca buku cerita yang menarik dan memiliki nilai edukasi untuk mengisi waktu di perjalanan.

Artikel ini ditulis oleh: