Jakarta, Aktual.com – Putri mendiang Presiden Soeharto, Siti Hediati Hariyadi atau yang lebih dikenal sebagai Titiek Soeharto mengungkapkan keprihatinannya terkait dengan sejumlah temuan kecurangan pada pemilu 2019 kali ini.
“Saya sudah kehilangan kata-kata melihat kecurangan-kecurangan yang ada yang dipertontonkan secara nyata di depan kita,” kata Titiek saat mengahadiri syukuran hari ulang tahun tokoh aktivis, Hariman Siregar, di Rumah Perjuangan Rakyat, Jl Proklamasi, Jakarta Pusat, Sabtu, 4 Mei 2019.
Putri ke empat presiden Republik Indonesia ke-2 itu juga menilai bahwa kecurangan yang dilakukan di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo saat ini lebih buruk jika dibandingkan dengan era kepemimpinan ayahnya.
“Dulu pada bilang bahwa zamannya pak Harto pemilunya curang, tapi sekarang lebih gila lagi, ini dipertontonkan terang-terangan di depan kita. Jadi yang dilakukan zaman pak Harto itu sebenarnya tidak seberapa dengan dibandingkan yang saat ini,” ujarnya.
Titiek juga menyatakan keprihatinannya terkait adanya ratusan orang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal. Namun, di sisi lain, Titiek juga menyatakan kegeramannya terhadap sikap pemerintah dalam menyikapi fenomena pesta demokrasi yang menelan ratusan jiwa.
“Ada korban yang begitu banyak dalam suatu pemilu, hanya ada di periode ini. Dan tidak ada yang merasa bertanggung jawab, tidak ada yang harus berduka cita. Kan mestinya (dari perwakilan pemerintah) ada yang menyatakan bela sungkawa atau apa ya sebagai pemerintah, ini kok diam-diam saja,” sesalnya.
Berikut cuplikannya:
Laporan: Warnoto