Jakarta, Aktual.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengungkapkan hingga pertengahan Agustus 2016 masih ada 20 juta penduduk Indonesia yang belum melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP).
Oleh karena itu pihaknya terus bekerja keras untuk menggerakkan masyarakat melakukan perekaman KTP. Caranya dengan mendatangi masyarakat langsung atau menggunakan sistem jemput bola.
“Masih ada 20 juta orang yang belum merekam KTP. Kita harus jemput bola. Kami ingin paling lambat pertengahan tahun depan 182 juta orang sudah punya KTP elektronik semua,” ucap Tjahjo di Jakarta, Jumat (19/8).
Disampaikannya, Kemendagri memberikan tenggat waktu untuk batas akhir perekaman pada 30 September 2016 mendatang. Akan tetapi batas akhir perekaman tersebut bersifat dinamis. Tjahjo juga mengakui target perekaman KTP tersebut belum tentu tercapai secara keseluruhan.
“Kita ingin supaya ada target, supaya gerak. Saya yakin tidak mencapai, apalagi di pelosok, di Jakarta saja masih ada yang belum, kesadaran datang kan kadang-kadang sulit,” jelasnya.
Ke depan, apabila masih terdapat masyarakat yang belum merekam e-KTP hingga 30 September 2016, Kemendagri masih memberikan kesempatan atau memperpanjang waktu perekaman.
“Kalau diperpanjang tidak ada masalah, yang penting kita melayani agar mayarakat sadar pentingnya KTP,” demikian Tjahjo.
(Soemitro)
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan