Jakarta, Aktual.com – Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo mengklaim baru mengetahui sekitar 2000 lebih Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang terbukti korupsi masih aktif. Persoalan tersebut baru diketahuinya pasca menjalin pertemuan dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Justru saya kemarin baru tahu lho itu. Iya ada 2000 lebih (PNS koruptor yang masih aktif),” ujar Tjahjo usai silaturahmi dengan pimpinan KPK bersama para Gubernur terpilih, di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (5/9).
Dari data BKN yang diperoleh KPK, ada 14 daerah yang mencetak banyak PNS korupsi. 14 daerah tersebut yakni, Yogyakarta, Surabaya, Bandung, Makassar, Jakarta, Medan, Palembang, Banjarmasin, Jayapura, Denpasar, Manado, Pekanbaru, Banda Aceh, dan Manokwari.
Dari 14 daerah tersebut, total ada 2357 PNS yang terlibat korupsi dan masih aktif. Sedangkan PNS yang telah dipecat atau diberhentikan secara tidak hormat ada 317 dan 1424 yang telah diblokir.
BKN sendiri mengungkapkan ada 2674 PNS yang kasusnya sudah berkekuatan hukum tetap (inkrah) atau terbukti melakukan korupsi. Namun, dari 2674 PNS yang terbukti korupsi, baru sekira 317 PNS yang dipecat. Sementara sisanya, 2357 PNS masih aktif bekerja.
Lebih jauh Politisi PDIP itu mengatakan, berdasarkan target dari BKN, seluruh PNS koruptor tersebut akan dipecat tahun ini.
“Target BKN kan akhir tahun selesai. Saya tadi sudah ketemu Menteri PAN-RB secara singkat akan ada rakor membahas ini, yang mana ini sudah menjadi atensi menteri PAN-RB, BKN, dan KPK,” kata Tjahjo
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby