Jakarta, Aktual.com — Tenaga Kerja Indonesia asal Pamekasan, Jawa Timur, meninggal dunia di tempat kerjanya, Malaysia, karena mengalami kecelakaan kerja.
Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang mengalami kecelakaan kerja itu bernama Safiuddin (32) warga Dusun Mungging, Desa Tebul Timur, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan.
“Pada hari Sabtu (30/1) sekitar pukul 21.15 WIB, jenazah korban tiba di rumah duka dan langsung dikebumikan di pemakanan umum desa setempat,” kata Komandan Kodim 0826 Pamekasan Letkol Arm. Mawardi kepada Antara per telepon, Sabtu (30/1) malam.
Ia menjelaskan, TKI Safiuddin mengalami kecelakaan pada saat bekerja sebagai buruh bangunan di Malaysia, 29 Januari 2016.
Korban terjatuh dari Lantai 4 dan langsung meninggal dunia di tempat kejadian perkara.
Isak tangis dan derai air mata mewarnai kedatangan jenazah TKI itu. Bahkan, beberapa orang keluarga korban sempat berteriak histeris saat jenazah tiba di rumah duka.
Menurut Babinsa Tebul Serda Husni, jenazah TKI Safiuddin dijemput oleh pihak keluarganya di Bandara Internasional Juanda Surabaya dengan menggunakan mobil ambulans.
“Pihak keluarga menerima musibah itu, dan tidak menuntut apa-apa, karena yang bersangkutan memang mengalami kecelakaan kerja,” terang Husni.
Berdasarkan cacatan Antara, kasus TKI meninggal dunia di Malaysia kali ini merupakan kali kedua dalam 2 bulan terakhir ini.
Sebelumnya, pada bulan Desember 2015, seorang TKI bernama Evi binti Inslam, pemilik Paspor AR 281731, adalah warga Dusun Barat Dajah, Desa Bangsereh, Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan yang meninggal dunia di Malaysia.
Berbeda dengan TKI Safiuddin, Evi meninggal dunia karena sakit atau bukan karena mengalami kecelakaan kerja.
Dalam kurun waktu September hingga Desember 2015, sebanyak tujuh TKI asal Pamekasan yang meninggal di Malaysia.
Dari tujuh orang itu, enam orang karena menjadi korban kecelakaan kapal tenggelam di Slengor Malaysia pada bulan September 2015, dan seorang lagi bernama Abdusallam warga Desa Bujur Barat, Kecamatan Batumarmar. Abdussalam meninggal di Malaysia karena serangan jantung.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Nebby