Jakarta, Aktual.com – Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf mengatakan bahwa informasi mengenai banyak tenaga kerja Indonesia (TKI) yang menjadi kurir narkoba di Hongkong, akibat mengedepankan gaya hedonisme.
“Kita tahu hidup di Hongkong, setiap hari Sabtu mereka berkumpul sesama TKI dan bergaya hidup hedonis, beli baju, beli ini dan itulah. Dan ketika tidak cukup gaji, lalu para TKI pinjam uang dan akhirnya terjebak dunia gelap (dunia narkoba),” kata Dede, saat dihubungi, di Jakarta, Jumat (14/8).
Kondisi itu, sambung Dede, membuat para mafia narkoba melakukan mapping, terutama kepada para TKI. Terlebih, selama ini tidak ada bimbingan dan informasi dari pihak-pihak yang punya otoritas.
“Mafia narkoba sudah mapping bahwa TKI ini memiliki kelemahan, yakni masalah uang. Setiap tahun balik ke Indonesia, itu lah dimanfaatkan untuk mengedarkan narkoba,” tandas politikus Demokrat itu.
Laporan: Novrizal
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang