Menurut pengakuan keluarganya, awalnya Sutiah direkrut oleh Sanusi alias Wewe, sponsor asal Desa Krasak, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Kemudian pada tahun 2008, diberangkatkan ke Yordania.
“Dia bekerja pada majikan laki-laki bernama Sawsan Ali Alderee dan majikan perempuan bernama Sharci,” ujrnya.
SBMI dalam waktu dekat akan membuat surat pengaduan ke KBRI Amman, Yordania dan ke Direktorat PWNI dan BHI Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia di Jakarta.
“Setelah data-data sudah lengkap baru kami akan mengadukan permasalah ini ke Kemlu,” katanya.
ant
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby