Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra menjelang penyerahan berkas pendaftaran parpol calon peserta Pemilu 2019 di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (16/10) malam. PBB menjadi parpol ke-22 yang mendaftar ke KPU. PBB juga optimistis lebih siap mengikuti Pemilu 2019 dan ingin jadi parpol alternatif bagi masyarakat di Pemilu 2019. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, AKtual.com – Keputusan pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra yang juga Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) menyetujui sebagai pengacara pasangan Capres-Cawapres Joko Widodo-Ma’ruf Amin diperkirakan akan mempengaruhi afiliasi politik kader PBB.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Abdul Kadir Karding, mengatakan hal itu, di Jakarta, menanggapi keputusan Yusril Ihza Mahendra setuju menjadi pengacara Capres-Cawapres Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

Menurut Abdul Kadir Karding, Yusril Ihza Mahendra adalah Ketua Umum PBB yang merupakan tokoh sentral pada partai politik, lahir pada awal era reformasi tersebut.

“Keputusan Pak Yusril mendukung Pak Jokowi dan Pak Ma’ruf, maka saya perkirakan sebagian besar kader PBB juga akan memilih pasangan Pak Jokowi dan Pak Ma’ruf pada Pemilu Presiden 2019,” katanya, Selasa (6/11).

Anggota Komisi III DPR RI itu menambahkan, meskipun TKN Jokowi-Ma’ruf merekrut Yusril Ihza Mahendra secara personal sebagai pengacara profesional, tapi karena Yusril adalah tokoh sentral di PBB, maka sebagian besar kadernya diperkirakan akan mengikuti jejak tokohnya. “Karena dalam politik, ada faktor ketokohan yang kuat,” katanya pula.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid