Jakarta, Aktual.com – Tim Kampanye Nasional (TKN) Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menegaskan bahwa transisi energi tidak akan menyebabkan pengurangan lapangan pekerjaan.
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno, menyatakan keyakinannya bahwa perkembangan teknologi akan menjaga lapangan pekerjaan dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) karena proses penangkapan emisi karbon dari PLTU akan menjadi lebih murah.
“Teknologi untuk menangkap emisi karbon dari PLTU berupa batu bara itu kan semakin lama, secara ekonomis ya, semakin bisa kita implementasikan karena akan semakin murah,” kata Eddy di Jakarta, Selasa(30/1).
Menurut Eddy, penting untuk mempertimbangkan energi baru dan terbarukan (EBT) sebagai pengganti batu bara dalam proses pensiun dini PLTU.
Namun, ia menekankan bahwa proses pengembangan EBT dapat beriringan dengan penggunaan batu bara untuk operasional PLTU yang dapat menangkap emisi karbon.
“Yang penting kan masalahnya tidak ada emisi karbon, itu kan yang penting. Mau itu dari batubara, mau dari sampah, mau dari biomassa itu kan masalah kedua tetapi karbonnya tidak boleh,” ucap Eddy.
Prabowo-Gibran berkomitmen untuk tidak membangun PLTU baru dan akan melanjutkan upaya pensiun dini PLTU yang sudah ada.
Mereka juga menawarkan penggunaan transmisi untuk memperluas jaringan listrik yang bersumber dari gas sebagai energi transisi dari berbasis fosil menuju energi terbarukan.
“Jadi jaringan gas itu akan semakin dikuatkan di seluruh Indonesia termasuk transmisi itu bagaimana kita bisa membawa listrik dari daerah-daerah yang surplus listrik pada daerah-daerah yang kekurangan listrik,” tutur Eddy.
Artikel ini ditulis oleh:
Firgi Erliansyah