Jakarta, Aktual.com – Universitas Airlangga (Unair) telah menyelesaikan uji klinis tahap ketiga dari obat COVID-19 atau virus corona. Hasil itupun telah diserahkan kepada Badan Intelijen Negara (BIN) dan TNI Angkatan Darat (AD).

Rektor Unair Mohammad Nasih mengungkapkan, uji klinis obat COVID-19 itupun sudah melalui fase pengujian yang sangat panjang. Menurutnya, riset terus dilakukan hingga dinilai ampuh untuk melawan penyakit virus corona.

“Ini proses yang sangat panjang bukan upaya untuk seperti membalik tangan jalannya sangat berliku. Kami sudah mulai melakukannya pada Maret dengan berbagai macam uji invitro kemudian diakhiri dengan uji doking dan seterusnya sehingga hasil sesungguhnya 4-5 bulan untuk sampai pada hasil ini,” kata Nasih di Mabes TNI AD, Jakarta, Sabtu (15/8).

Menurutnya, uji klinis ini sudah melalui proses di laboratorium maupun di tempat lainnya. Dia juga menyampaikan apresiasi kepada BIN dan TNI AD lantaran dukungan pengujian obat tersebut.

“Dari hasil ini dengan hormat kepada kawan-kawan yang merasa sebagai warga Indonesia untuk saling bersama-sama bekerja bersama mewujudkan yang insyaallah kalau gol ini salah satu dari bagian kebanggaan nasional. Sebagaimana kita pahami Unair sejak Covid-19 muncul selalu berikhtiar untuk terlibat dan berkontribusi,“ urai dia.

TNI AD dan BIN, lanjut dia juga berperan penting dalam penemuan obat COVID-19 ini. BIN menginisiasi upaya penemuan obat COVID-19 dan berperan besar dalam memberikan dukungan penelitian.

Dukungan BIN untuk penelitian UNAIR ini merupakan arahan langsung dari Kepala BIN, Jenderal (purn) Budi Gunawan. Selain UNAIR, BIN juga memberikan dukungan kerja sama ke peneliti lembaga lainnya termasuk Universitas Gajah Mada dan laboratorium biomolekuler.

BIN memiliki peran besar terkait upaya penemuan obat dan penanganan COVID-19 di Indonesia sebagai upaya penanganan pasien COVID-19 sebelum adanya vaksin.

Dalam kesempatan tersebut, BIN dan TNI AD pun menerima hasil penyerahan uji klinis fase ketiga untuk membandingkan efikasi dan keamanan kombinasi obat baru dengan obat standar pada pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit tanpa ventilator.

Mewakili Kepala BIN Jenderal (prun) Budi Gunawan, Sestama BIN Komjen Bambang Sunarwibowo menerima secara simbolis uji klinis anti COVID-19 itu

Dia menegaskan bahwa BIN dan TNI AD siap untuk menindaklanjuti uji klinis tersebut.

Menurut Bambang, dari kerja sama itu, maka diharapkan bisa mempercepat proses uji klinis. Oleh sebab itu, bantuan dari TNI AD sangat bermanfaat untuk memeprcepat efektifitas proses daripada uji klinis obat ini.

“Dalam kesempatan ini saya sangat berterima kasih, kami khususnya dari BIN sangat berterima kasih kepada pihak peneliti UNAIR dan TNI AD yang sangat banyak membantu proses uji klinis, sehingga di lharapkan dalam waktu yang dekat ini mendapatkan izin edar dari badan POM dan selanjutnya bisa diproduksi dan kami bisa gunakan untuk menjadi protokol kesehatan dalam proses penyembuhan COVID-19 di Indonesia,” kata Bambang. (Fadlan Butho)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Tino Oktaviano