Anggota TNI AL berbaris saat akan berangkat dengan kapal perang terbaru dari jenis Multi Role Light Frigate (MLRF) KRI Bung Tomo-357 di Dermaga Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (27/8/2015). Dalam pemberangkatan ini, para prajurit mempunyai tugas pokok yaitu mengembangkan misi PBB dan melaksanakan Maritime Interdiction Operation (MIO) untuk membantu Angkatan Bersenjata Lebanon atau LAF dalam mencegah pemasukan senjata ilegal dan materiil pendukung lainnya ke Lebanon, serta membantu LAF dalam meningkatkan kemampuan pelaksanaan tugas penegakan kedaulatan.

Jakarta, Aktual.com — Prajurit Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VIII Manado dari Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) Bitung ikut melakukan pemadaman kebakaran hutan di Pulau Bangka, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

Kadispen Lantamal Manado Mayor Laut Budiyanto di Manado, Senin (14/9) mengatakan, pada pemadaman api di hari ketiga, melakukan pemadaman di Desa Aereng Kambing.

Sebelumnya, selama dua hari melakukan pemadaman api di beberapa titik kebakaran antara lain di Desa Lihunu, Desa Ehe, Desa Libas, dan titik kebakaran di Desa Kahuku, katanya.

Dia mengatakan, kebakaran yang terjadi di perkebunan dan hutan wilayah Pulau Bangka tersebut, berhasil dipadamkan berkat usaha bahu-membahu seluruh komponen masyarakat dan TNI yang peduli terhadap kebakaran hutan.

Selama tiga hari bersama-sama dengan masyarakat dan LSM Yayasan Suara Pulau, bahu-membahu mengatasi kebakaran yang melanda perkebunan dan hutan di Pulau Bangka, “Prajurit marinir masih tetap siap siaga untuk mengantisipasi bila terjadi kebakaran susulan,” katanya.

Di hari ketiga pemadaman hutan antara lain hadir Danyon Marhanlan VII Bitung diwakili Danton RAI Marinir Lettu Mar Maikel Rolen, LSM Yayasan Suara Pulau, serta prajurit Marinir dan warga masyarakat Pulau Bangka.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan