Jakarta, Aktual.com — Komando Armada RI Kawasan Barat berhasil menangkap kapal ilegal berbendera Mongolia, MT Mascot II di Laut Natuna. Kapal yang memuat bahan 250 ton bahan bakar itu diduga perompak menggasak minyak mentah dari kapal milik Singapura, MT Joaquim beberapa waktu lalu.
“Masih penyelidikan. Bisa iya bisa juga bukan. Tapi kami mencurigai kegiatan ini ada kaitannya dengan kejadian yang belakangan ini terjadi,” ujar Kadispen TNI AL Laksma M Zainudin saat dikonfirmasi, Kamis (13/8).
MT Mascot ini ditangkap oleh prajurit TNI AL yang sedang berpatroli dengan KRI Silas Papare-386 di Laut Natuna, Selasa (11/8). Kapal tersebut berlayar dari Vietnam ke Out Port Limit (OPL) tanpa dilengkapi dokumen yang sah. Ada sembilan WNI yang berada di dalam kapal tersebut.
Sementara itu Kapal Tanker MT Joaqium berbendera Singapura yang dibajak Sabtu 8 Agustus malam di perairan utara Pulau Rupat, Bengkalis, saat ini masih ditarik menuju Dermaga TNI AL di Lubuk Gaung, Dumai. Informasi yang diterima, para korban dan kapal dalam proses evakuasi.
Kapal tunda sedang berupaya menarik Kapal Tanker yang sebelumnya bermuatan 2.900 ton minyak mentah dari East OPL Sabah. Proses evakuasi dikawal langsung oleh personel Koarmabar guna mengantisipasi hal yang mengancam proses evakuasi.
Terkait hal ini, pihak Lanal Dumai mengaku belum bisa memberi keterangan lebih lanjut. Pasalnya saat ini insiden pembajakan itu ditangani oleh Koarmabar. Jadi keterangan langsung akan disampaikan oleh Panglima Komando Armada Barat TNI AL.
“Keterangan lebih lanjut akan diberikan oleh Panglima Koarmabar. Kami belum bisa beri keterangan lebih lanjut,” ujar Danlanal Dumai, Kolonel Laut (P) Avianto Roswirawan.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu