Mayoritas tahanan ditangkap tidak jauh dari lokasi Rutan Sialang Bungkuk, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru. Namun, beberapa dari mereka ditemukan jajaran Polda Riau di sejumlah kabupaten seperti Siak, Pelalawan, Kampar, bahkan hingga perbatasan Sumatera Barat.
Sebanyak 200-300 tahanan Rutan Sialang Bungkuk melarikan diri setelah terlibat bentrok dengan petugas rutan. Peristiwa itu terjadi sebelum Shalat Jumat.
Peristiwa itu diduga kuat akibat rutan yang dipaksa diisi lebih dari 1.800 tahanan dari kapasitas awal hanya 561 orang. Selain itu, masalah ketersediaan air, makanan, serta pungutan liar dan sikap petugas rutan yang arogan menjadi pemicu kejadian tersebut.
“Tadi sudah negosiasi, katanya mereka diperlakukan tidak manusiawi. Harapan saya supaya diakomodir tuntutan mereka yang masuk akal. (Kemudian) kalau pindah blok jangan ada kutipan (pungutan liar),” kata Kapolda Riau Irjen Pol Zulkarnain saat mengunjungi Rutan.
Dia menegaskan polisi siap membantu menyelesaikan masalah ini. Untuk itu, dia meminta keterbukaan informasi dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu