Banda Aceh, Aktual.co — Sejumlah anggota TNI dan Polri dari Korem 011 Lilawangsa, Kodim 0103 Aceh Utara dan Polres Aceh Utara kini fokus membantu memasak untuk korban banjir di sejumlah dapur umum di Aceh Utara. Sebelumnya, mereka fokus mengevakuasi korban untuk mengungsi ke sejumlah tenda yang disiapkan.
Dari pantauan Aktual.co, terlihat sejumlah TNI dan Polri secara bergantian memasak nasi, sayur dan ikan untuk pengungsi korban banjir di Lhoksukon. Dandim 0103 Aceh Utara, Letkol Iwan Rahardiato menyebutkan pihaknya menerjunkan ratusan TNI untuk membantu korban banjir.
“TNI membantu memasak, dan apa pun yang bisa dibantu untuk korban banjir,” sebutnya, Kamis (25/12).
Sementara itu, terlihat sejumlah polisi sibuk mengatur lalulintas di lintas Medan-Banda Aceh yang terendam banjir. Sebagian sepeda motor yang terendam banjir turut didorong ke daerah yang tak tergenang air. Sementara aktivitas di Pasar Lhoksukon masih lumpuh total. Tidak ada aktivitas perdagangan di pasar itu. Ketinggian air masih sekitar 2-3 meter di lokasi pasar.
“Sampai hari ini 20 kecamatan lebih di kabupaten kita masih terimbas banjir. Sementara jumlah pengungsi diperkirakan mencapai puluhan ribu jiwa,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, Munawar.
Informasi lain dihimpun dari Posko Kesehatan Lhoksukon, ratusan pengungsi korban banjir di kawasan itu mulai terserang berbagai penyakit. Mereka rata-rata menderita gatal-gatal dan diare. Namun, sejauh ini belum ada pengungsi yang dilaporkan harus dirujuk atau diopname di rumah sakit. Supervisor PLN Cabang Lhokseumawe, Mukhtar Juned menyebutkan pihaknya memadamkan listrik di kawasan banjir.
“Lhoksukon itu kita padamkan. Kita menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Jangan sampai ada warga kesetrum di lokasi banjir karena arus listrik kita masih nyala,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid