Jakarta, Aktual.co —  Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan mendukung sepenuhnya pemberantasan eksploitasi tanpa izin (illegal mining) di sektor energi. Hal tersebut ditegaskan oleh Panglima TNI Moeldoko saat menerima paparan tentang illegal mining di Blok Cepu oleh Direktur Hulu Pertamina, Syamsu Alam dan Presiden Direktur Pertamina EP, Adriansyah.

“Dukungan ini sesuai dengan salah satu tugas TNI yang menjaga kedaulatan, termasuk kedaulatan energi. Dengan berkurangnya illegal mining, maka diharapkan pendapatan negara dan kesejahteraan masyarakat akan meningkat,” ujar Moeldoko di ruang rapat Paripurna Mabes TNI Cilangkap, ditulisi Jumat (27/2).

Lebih lanjut dikatakan dia, kerjasama antara TNI dan Pertamina selama ini sudah berlangsung dengan biak, demikian juga dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara TNI dan Pertamina. MoU tersebut bertujuan untuk dijadikan sebagai pedoman kedua belah pihak dalam mengimplementasikan rencana kerjasama tersebut.

“TNI pernah berhasil menangani kegiatan illegal mining di wilayah Plaju, Sumatera Selatan. Selain itu, TNI juga pernah menangani penambangan emas di wilayah Kepulauan Buru, semuanya dapat diselesaikan bersama dan diterima dengan baik,” kata dia.

Menurut Moeldoko, Pertamina merupakan obyek vital nasional yang perlu dilindungi keberadaannya, demikian juga dengan kedaulatan energi. Bahkan, lanjut dia, TNI saat itu turut serta dalam melahirkan berdirinya Pertamina.
 
“Hal tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat Selaku Penguasa Perang Pusat No. PRT/PM/017/1957 Tanggal 15 Oktober 1957, dari PT. TMSU (Tambang Minyak Sumatera Utara) dirubah menjadi PT PERMINA (Perusahaan Minyak Nasional),” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka