Jakarta, Aktual.com – TNI telah menyiapkan pasukan khusus dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara bersiaga manakala diperintahkan untuk membantu pemerintah Filipina dalam upaya pembebasan Warga Negara Indonesia (WNI) yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf.
“Panglima TNI telah menyiapkan pasukan, jadi kalau diperlukan kapanpun kami siap,” kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman kepada wartawan di Jakarta, Jumat (12/8).
Namun, pengerahan pasukan itu akan dilakukan bila sudah ada koordinasi dan kesepakatan antara Indonesia dengan Filipina.
Saat ini pasukan militer Filipina dibantu oleh Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF) tengah melakukan upaya pembebasan sandera. Terakhir, empat kelompok Abu Sayyaf tewas dalam pertempuran dengan MNLF di Sulu, Filipina. Salah satunya disebut sebagai salah seorang pemimpin senior kelompok bersenjata itu.
“Di sana sekarang sedang ada upaya besar-besaran dari tentara Filipina, mereka sudah bisa melumpuhkan beberapa dari anggota Abu Sayyaf. Kita berusaha mengikuti perkembangan mereka,” ujar Jenderal bintang dua ini.
TNI akan langsung bergerak jika Filipina meminta bantuan dalam upaya pembebasan sandera itu. Pasukan-pasukan khusus TNI sudah disiagakan dan siap bertugas ketika mendapat perintah. Namun, hingga saat ini, Filipina belum juga meminta bantuan.
“Sampai sekarang belum ada (permintaan). TNI pada prinsipnya siap. Seandainya diperlukan kita sudah siap,” tutur Kapuspen TNI.
(ant)
Artikel ini ditulis oleh:
Antara