Warga menyaksikan rumah toko (ruko) yang roboh akibat gempa 6,5 SR di Lintasan jalan nasional Desa Ulee Glee, Kecamatan Bandar Dua, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12). Data sementara BNPB menyebutkan korban meninggal akibat gempa sebanyak 52 orang, 73 orang luka berat dan 200 luka ringan dan ratusan bangunan rusak, jaringan listrik putus serta beberapa ruas jalan nasional rusak. ANTARA FOTO/Ampelsa/ama/16

Jakarta, Aktual.Com-TNI kembali menambah personel kesehatan  yang bertujuan untuk membantu proses evakuasi dan pengobatan korban gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Pidie Jaya, Nanggroe Aceh Darussalam, Rabu (7/12/2016). Sebelumnya TNI juga telah mengirim Satuan Tugas (Satgas) Kesehatan dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta ke Aceh dengan pesawat Hercules C 130 TNI AU.

Menurut Pimpinan Personel Irrie Setianto, Satgas Kesehatan TNI yang diberangkatkan ke Aceh berjumlah 216 personel dan mereka sudah diterbangkan dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Rabu kemarin.

Lebih lanjut Irrie Setianto mengatakan tujuan pengiriman pasukan ekstra ini untuk mengoptimalkan proses evakuasi dan pengobatan korban yang mengalami luka akibat gempa.

“Iya, kemarin dari yang sudah berangkat mengatakan begitu, butuh untuk tenaga evakuasi dan kesehatan, makanya penambahan personil diutamakan bagi mereka yang memiliki kualifikasi evakuasi dan kesehatan,” ujar Irrie di Pangkalan Udara Halim Perdana Kusuma, Kamis (8/12/2016).

Berdasarkan keterangan dilapangan ke 216 pasukan tersebut terdiri dari 82 prajurit Yonkes Kostrad TNI AD, 61 prajurit Marinir TNI AL dan 31 personel Basarnas.

Artikel ini ditulis oleh:

Bawaan Situs