Jakarta, Aktual.com – Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Mayor Jenderal TNI Wuryanto, menegaskan semua satuan TNI, khususnya di wilayah perbatasan melaksanakan peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan guna mengantisipasi masuknya pesawat pemberontak militan ISIS dari Marawi, Filipina ke Indonesia.
“Di darat, TNI bersama dengan institusi terkait lainnya, terutama Polri dan pemerintah daerah (Pemda) memantau dan mengawasi wilayah masing-masing di pulau-pulau terluar,” kata Kapuspen TNI menanggapi kekhawatiran masuknya para militan ISIS dari Filipina seusai tentara Filipina menggempur Marawi, daerah yang diduga menjadi basis ISIS di Filipina, di Jakarta, Selasa (30/5).
Tak hanya itu, TNI Angkatan Laut juga melaksanakan patroli keamanan maritim di wilayah Maluku Utara, Sulawesi Utara hingga wilayah Kalimantan bagian utara.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sebelumnya mengatakan, jika ada militan ISIS yang diketahui berusaha masuk ke Indonesia, maka akan diserahkan kepada polisi untuk diproses secara hukum.
Gatot kembali menegaskan bahwa semua jalur masuk dari Filipina ke Indonesia dijaga ketat, termasuk jalur tikus yang kerap dimanfaatkan para militan.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono juga mengatakan hal serupa dengan mewaspadai dampak dari konflik militan ISIS dan militer Filipina di Marawi, Filipina.
“Kita waspada harus siap siaga. Terlebih masuknya jaringan teror melalui celah-celah wilayah perbatasan NKRI,” kata KSAD di Mabes AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: