Denpasar, Aktual.com – Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat membentuk tim kajian untuk melihat secara utuh rencana revitalisasi Teluk Benoa Bali. Tim yang terdiri dari 9 orang ini dibentuk untuk melakukan kajian secara obyektif mengenai rencana pembangunan di Bali tersebut.

“Terkait dengan kawasan suci Teluk Benoa, Pesamuhan Sabha Pandita memutuskan membentuk tim 9 Pandita yang diketuai oleh Ida Pandita Mpu Jaya Acaryananda. Mereka akan mengkaji kawasan Teluk Benoa,” kata Ketua Umum Pengurus Harian PHDI Pusat, Mayjen (purn) SN Suwisma, Rabu (28/10).

Tugas tim 9 adalah melakukan kajian secara mendalam terkait kawasan Teluk Benoa, sehingga nantinya bisa dijelaskan daerah mana saja di Teluk Benoa yang boleh dilakukan pembangunan dan mana yang tidak boleh dilakukan pembangunan.

Tim 9 PHDI ditekankan dia tidak berada dalam posisi pro dan kontra terhadap rencana revitalisasi Teluk Benoa. Hasil kajian akan diserahkan kepada pemerintah dengan harapan ditindaklanjuti dilapangan.

Ditambahkan pula bahwa ‘turunnya’ PHDI ini bukan karena adanya kepentingan tertentu, melainkan karena di wilayah itu terdapat kawasan-kawasan suci Teluk Benoa yang berkaitan dengan religius. Bagaimanapun rencana revitalisasi Teluk Benoa, kata Suwisma, bukan berarti melakukan pembangunan di seluruh wilayah Teluk.

“Misalkan Kawasan Pariwisata Gunung Agung. Kan tidak dilakukan pembangunan di seluruh wilayah Gunung Agung. Begitu juga dengan di Teluk Benoa,” demikian Suwisma.

Artikel ini ditulis oleh: