Pontianak, Aktual.com — Seluruh tokoh agama di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, diminta membina dan mendorong umat untuk meningkatkan kerukunan hidup antarumat beragama di daerah ini.

“Kami mengimbau kepada seluruh tokoh agama untuk kita sama-sama meningkatkan kebersamaan dan kerukunan. Kita saling menghormati dan menghargai. Kejadian di daerah lain jangan sampai terjadi di daerah kita,” harap Wakil Bupati Kotim, HM Taufiq Mukri di Sampit, Rabu (22/7).

Pernyataan tersebut disampaikan Taufiq menanggapi insiden terkait agama di Tolikara saat umat Islam sedang melaksanakan shalat Idul Fitri. Dia berharap kejadian seperti itu tidak sampai terjadi lagi di daerah manapun, terlebih di Kotim.

Kejadian kelam tersebut harus menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak. Toleransi dan kerukunan beragama harus terus dijaga dan ditingkatkan agar kehidupan masyarakat terus berjalan dengan baik.

Taufiq menegaskan, kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di Kotim saat ini sangat kondusif. Kerukunan antarumat beragama di daerah ini juga berjalan dengan baik dibalut rasa kebersamaan tanpa membedakan suku, agama, ras dan antargolongan.

“Kalau kita rukun maka kita dapat menjalankan pembangunan dengan tenang dan lancar. Kita harus sama-sama menjaga apalagi kita akan menggelar Pilkada. Jangan sampai ada yang mengait-ngaitkan isu SARA. Kita harus kompak menjaga kondisi daerah agar tetap kondusif,” ujar Taufiq.

Secara khusus dia meminta para ulama untuk membina umat dalam menjaga daerah agar tetap kondusif. Sebagai agama mayoritas di Kotim, ulama berperan besar untuk mengarahkan umat Islam untuk menjaga kondisi daerah agar aman dan damai.

Keberadaan Forum Koordinasi Umat Beragama juga harus ditingkatkan. Wadah yang menaungi seluruh agama ini menjadi tempat yang tepat menjalin kebersamaan antarumat beragama di daerah ini agar suasana daerah tetap kondusif. Budi Suyanto

Artikel ini ditulis oleh: