Jakarta, Aktual.com — Salah seorang tokoh Agama Islam Provinsi Sulawesi Tengah, KH. Zainal Abidin meminta dewan juri yang diberikan kepercayaan bertugas pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Sulawesi Tengah 2016, untuk bersikap netral dan profsional dalam menjalankan tugasnya.
“Kiranya dewan juri memperlihatkan netralitasnya tanpa memihak kepada peserta dari utusan tertentu yang bertanding di masing-masing nomor lomba pada MTQ Sulteng di Kabupaten Parigi Moutong mendatang,” kata KH. Zainal Abidin, kepada pewarta berita, di Palu, Minggu (14/02).
Ketua MUI Kota Palu itu mengatakan, MTQ tingkat Provinsi Sulawesi Tengah yang digelar mulai 9 Maret 2016 di lokasi eks Sail Tomini, merupakan ajang silaturahmi untuk mempererat hubungan sesama muslim.
Tidak hanya itu, kata dia, ajang tersebut juga bertujuan mengasah keterampilan dan kemampuan sumber daya manusia yang dimiliki oleh generasi muda di daerah Sulawesi Tengah.
Dengan demikian, sebut dia, harapan untuk menjalin hubungan kemanusiaan sesama muslim agar lebih berkualitas lewat momen tersebut, diharapkan tidak dinodai dengan adanya kepentingan yang merusak.
Begitu pula dengan harapan untuk mewujudkan generasi muda yang berkapasitas dan memiliki sumber daya serta keterampilan di bidang keagamaan, untuk harus diharagai dan dijunjung tinggi oleh dewan juri yang bertugas pada kegiatan tersebut.
“Maksud pemprov untuk mewujudkan silaturahmi yang baik antara sesama muslim dan mengasah keterampilan generasi mudah, harus di sukseskan dan dijunjung tinggi oleh semua pihak,” katanya.
Dirinya juga meminta kepada seluruh perwakilan dari berbagai daerah yang bertanding pada MTQ tingkat Provinsi Sulawesi Tengah, untuk memberikan kepercayaan kepada dewan, dalam memutuskan dan mementukan penilaian terhadap setiap penampilan kafilah.
Bahkan, kata dia, setiap kontingen harus mematuhi dan taat terhadap ketentuan yang diberlakukan dalam setiap lomba pada pelaksanaan MTQ tersebut.
Zainal Abidin mengajak, semua pihak, kafilah dan kontingen, dewan juri, serta masyarakat Kabupaten Parigi Moutong untuk menyukseskan kegiatan tersebut.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara