Jakarta, Aktual.com-Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) mengusulkan agar pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Prof. Lafran Pane, yang lahir di Kabupaten Tapanuli Selatan pada 5 Februari 1922 dan wafat pada 25 Januari 1991, ditetapkan sebaga Pahlawan Nasional, karena berdasarkan jejak perjuangannya yang sudah diuji kesahihannya di 27 kampus di Indonesia.
“Presiden menyampaikan bahwa Profesor Lafran Pane itu memang layak menjadi pahlawan nasional, dan Insya Allah pada tanggal 9 atau 10 November, Presiden Jokowi akan menganugerahkan gelar itu kepada Profesor Lafran Pane,” jelas Ketua KAHMI . Mahfud M.D kepada Media pada Temu Media di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (3/11) siang.
Kehadiran pengurus KAHMI ke Istana Merdeka, Jakarta, kata Mahfud, bertujuan untuk melaporkan rencana penyelenggaraan Musyawarah Nasional KAHMI, di Medan, Sumatra Utara, pada 17 dan 18 November mendatang.
“Kami mengundang Presiden Jokowi karena kami sangat berharap acara kami dapat dikunjungi oleh seorang Kepala Negara,” ujar Mahfud.
Artikel ini ditulis oleh:
Bawaan Situs

















