Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menjawab dengan nada diplomatis saat ditanya tentang peluang dirinya menjadi Cawapres pada Pemilu 2019. Kepada Medua, ia tampak malu-malu kucing saat berbicara masalah ini.
Awalnya, Cak Imin menyatakan mengapresiasi kelompok yang mendeklarasikan dukungan pada dirinya sebagai Cawapres 2019, meskipun ia mengaku tidak mengenal kelompok yang mendeklarasikan dirinya.
“Yang deklarasi saya enggak kenal, siapa enggak pernah ketemu. Katanya mau ketemu saya. Ya welcome, terima kasih,” kata Cak Imin di Jakarta, Jumat (3/11).
Namun, setelah itu ia justru mempersilahkan pihak-pihak yang telah mendeklarasikannya sebagai Cawapres untuk meneruskan hal tersebut. Bahkan, ia meminta keseriusan pihak-pihak yang telah mendeklarasikan dirinya sebagai Cawapres 2019.
“Kalau serius, ya buktikan (saja jika) survei saya tinggi,” ucapnya.
Terlebih, Cak Imin mengaku telah melakukan banyak safari politik dalam dua tahun terkahir. Menurutnya, kegiatan tersebut memang untuk disiapkan untuk agenda politik 2019.
“Tiap hari saya safari. Sudah dua tahun ini. Paling tidak, 4 hari dari seminggu saya di daerah,” bebernya.
“Tentu saja untuk Pileg, untuk pilpres, tapi presidennya belum tahu,” imbuhnya dengan malu-malu.
Sebelumnya, sejumlah tokoh adat, agama, pemuda, dan mahasiswa di Kalimantan Barat telah mendeklarasikan Cak Imin untuk maju sebagai Cawapres 2019. Mereka pun mengaku tak mempermasalahkan siapa yang jadi Capres, yang penting Cak Imin Cawapresnya.
Lalu, pada 31 Oktober lalu juga bocor surat dukungan kepada Cak Imin sebagai Cawapres. Surat itu ditandangani oleh Ketua DPW PKB Jateng Yusuf Chudlori dan Sekretariat DPW PKB Jateng Sukirman pada 26 Oktober 2017.
Di awal surat dijelaskan bahwa DPP PKB, DPW PKB Jateng dan pengurus DPC PKB se-Jateng telah melakukan rapat konsolidasi pada 25 Oktober 2017 di Hotel Pesona Semarang.
Agenda pokok konsolidasi itu adalah pencalonan dan pemenangan Muhaimin Iskandar sebagai cawapres RI.
Pewarta : Teuku Wildan A.
Artikel ini ditulis oleh:
Bawaan Situs
