Jakarta, Aktual.com — Tokoh Tionghoa Lius Sungkarisma, merasa yakin jika Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan terkena sanksi pidana terkait kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.
Keyakinan Lius lantaran Ahok dianggap membeli ‘barang hasil kejahatan’ yang dilakukan oleh Kartini Muljadi terhadap lahan yang dulu dibeli secara urunan oleh perkumpulan Sin Ming Hui, yang saat ini berganti nama menjadi Candra Naya (Baca: Gonjang-ganjing G 30 S dan Sengkarut Kepemilikan Sumber Waras).
“Saya punya keyakinan Ahok akan kena pidana. Kalau istilah saya, Ahok bukan korupsi dia, tapi penadah. Karena ini barang dibeli oleh uang pergerakkan Sin Ming Hui. Nah, tiba-tiba si Kartini Muljadi jual ini sama si Ahok. Ahok bayar pake uang rakyat. Ini kan kejahatan, orang ini punya Sin Ming Hui, kok dijual duitnya buat apa? Kok Kartini Muljadi yang jual, padahal bukan dia yang beli,” ucapnya saat mengikuti aksi ‘Jakarta Tanpa Ahok’, Selasa (17/11) sore.
Selain penadah, Lius juga menganggap Ahok sebagai penjahat yang menghilangkan sejarah Tionghoa di Jakarta. Pasalnya, dengan membeli lahan Sumber Waras dari Kartini Muljadi, itu dapat menghilangkan riwayat orang-orang Tionghoa yang dulu berkeinginan memiliki rumah sakit untuk rakyat miskin.
“Ini kejahatan, karena dengan dia beli, riwayat orang tionghoa yang dulu beli tanah itu untuk bangun rumah sakit dan untuk rakyat-rakyat miskin akan hilang,” katanya.
Ia heran dengan sikap Ahok yang merasa amat berkuasa di Jakarta. Menurut Lius, Ahok tidak punya kekuatan apa-apa. Bahkan, diyakini orang-orang Tionghoa sendiri tidak lagi menyukai sikap Ahok yang arogan.
”Dia sekarang merasa very powerfull, saya nggak liat dia punya power, dia tuh siapa? Soeharto powerfull, jenderal bintang lima, punya akar? Ahok siapa, orang tionghoa? Orang Tionghoa udah nggak suka ama gayanya si Ahok kok,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh: