Cikarang, Aktual.com – PT Jasa Marga Persero Jakarta-Cikampek cabang Bekasi, Jawa Barat, mendesak pengembang Delta Mas segera menyelesaikan saluran air, yang mengakibatkan air meluap di Ruas Tol KM.37+100.

“Ini disebabkan oleh pengembang hanya memperluas Situ Alamsari dari empat menjadi sembilan hektar, tanpa membersihkan sodetan ke kali Cibeet secara permanen,” kata Humas Jasa Marga Jakarta-Cikampek Cabang Bekasi Iwan Aprianto di Kabupaten Bekasi, Senin (14/11).

Penyebab utama genangan air yang sempat jebol dan menggenangi ruas jalan tol ini adalah ulah pengembang yang tidak bertanggung jawab. “Kejadian ini sudah kedua kalinya, yang pertama pada 14 Februari 2016 dan 13 November 3016.”

Pada pertama kali terjadi luapan air di tol ini, pengembang yakni PT Puradelta Lestari akan menyelesaikan permasalahan ini dengan memperbaharui maupun membersihkan sodetan. Tetapi dengan kejadian pada Minggu (13/11) itu menandakan bahwa pengembang tidak menepati janjinya.

“Padahal saat itu Pengembang Kawasan Deltamas sepakat akan melakukan perbaikan sistem drainase lingkungan kawasan, agar kejadian tersebut tidak terulang dan berdampak terhadap lalu lintas jalan tol maupun kerusakan perkerasan jalan tol.”

Ada empat poin yang harus dilakukan oleh pengembang, diantaranya menambah kapasitas tampungan Situ Alamsari dari semula luasnya empat menjadi sembilan hektar. Membuat saluran permanen dari Situ Alamsari ke arah Sungai Cibeet di sisi timur Km 41 Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan saluran permanen belum dapat dilaksanakan, maka PT Puradelta Lestari Tbk, akan membuat saluran sementara utk mencegah naiknya air di situ Alamsari dan situ Rawa Binong.

Sedangkan yang terakhir adalah normalisasi Situ Rawa Binong. Iwan mengungkapkan dalam kesepakatan bersama ini cukup jelas tetapi hingga saat ini belum ada tindak lanjutnya. Pihak Jasa Marga akan meminta keterangan lebih lanjutnya dikarenakan masih adanya genangan air yang terjadi pada Minggu (13/11) sore hingga malam hari yang dapat mengganggu kelancaran pengguna jalan tol.

Iwan mengatakan genangan air tersebut juga menyebabkan kemacetan panjang. Dia meminta pihak pengembang segera melakukan pekerjaannya mengingat musim hujan Sulit untuk diprediksi dan bahaya yang ditimbulkan jika terjadi banjir di dalam ruas tol.

“Bahaya itu diantaranya kemacetan yang disebabkan air masuk dalam mesin mobil, laju kendaraan menjadi sangat pelan dan akan berimbas pada aktivitas pengguna jalan.”

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu