Selain itu, dengan adanya “contra flow” diharapkan pengguna jalan yang tidak menggunakan tempat Istirahat (Rest Area), dapat melewati lajur tersebut, sehingga kepadatan yang terjadi dapat diurai.

Untuk meningkatkan pelayanan, Jasa Marga telah menyiagakan 31 gardu operasi di Gerbang Tol Cikarang Utama pada H+6 Lebaran 1438 Hijriah serta menyiapkan strategi cadangan bila masih terjadi kepadatan di Gerbang Tol Cikarang Utama.

Strategi tersebut diantaranya pengalihan jalan bagi pengguna dengan cara pengemudi keluar melalui Gerbang Tol Cikarang Barat II, dan masuk kembali ke Jalan Tol Jakarta-Cikampek menuju Jakarta melalui GT Cikarang Barat IV.

Namun dalam pembayaran pengguna jalan akan dikenakan dengan tarif yang sama. Jadi hal tersebut tentunya tidak akan memberatkannya.

Tetapi guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Jasa Marga juga telah menyiapkan berbagai cara antaranya layanan informasi real-time dan dapat secara langsung pengaksesan melalui media sosial.

Heru menambahkan dalam peningkatan pelayanan Jasa Marga tetap berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk meningkatkan keamanan dan kestabilan pemudik yang hendak kembali ke Jakarta.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka