Berdasarkan pantauan di lapangan, hampir tidak ada kilometer jalan yang bebas dari lubang dan di beberapa titik mulai muncul jalan yang bergelombang. Sepanjang perjalanan dari Bekasi sampai Cikampek juga tidak ditemukan adanya tim perbaikan jalan.
Terpantau sejumlah kendaraan terpaksa berusaha menghindari lubang dan sangat membahayakan kendaraan di kanan kirinya. Hal itu juga belum bisa mendapat konfirmasi atas kondisi jalan tol tersebut kepada Humas Jasa Marga karena kontak seluler tidak diangkat dan pertanyaan melalui WA belum juga direspon.
Sementara dari penjelasan operator 14080 menyatakan penambalan lubang selalu dilakukan pada Sabtu dan Minggu serta pada malam hari. Operator juga menyarankan untuk menghubungi call centre Tol Cikampek untuk informasi lebih lanjut, namun ternyata petugas operator, Joko, tidak berani memberikan keterangan tentang perbaikan jalan tersebut.
Berdasarkan keterangan di laman Jasamarga.com, BUMN itu menerapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 16/PRT/M/2014 yang meliputi substansi pelayanan antara lain kondisi jalan tol dan kecepatan tempuh rata-rata.
Jasa Marga juga melakukan program pelayanan konstruksi antara lain “zero potholes” atau tidak ada lubang. Selain itu juga dilakukan “scraping filing” dan “overlay” secara rutin untuk menjaga kondisi jalan selalu pada performa yang tinggi.
Ant
(Wisnu)
Artikel ini ditulis oleh:
Antara