Ketua Umum PPP Romahurmuziy memberikan pidatonya dalam pembukaan Munas Alim Ulam dan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I PPP di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Mi nggu (13/11/2016). Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Rapat Pimpinan Nasional I berlangsung 13-14 November 2016 dan dihadIri 1.500 peserta yang terdiri atas para pengurus PP, ulama, habaib, pimpinan pondok pesantren, ustaz dan ustazah, aktivis Islam dari seluruh Indonesia. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum PPP M Romahurmudzy mengatakan belum membangun komunikasi dengan Djan Faridz terkait pemecatan Ketua DPW PPP DKI Jakarta Abraham Lunggana atau akrab disapa Haji Lulung.

“Sejauh ini belum ada komunikasi yang signifikan terhadap Haji Lulung,” kata Wakil Sekertaris Jenderal (Wasekjen) Ahmad Baidowi alias Awiek, di Jakarta, Selasa (14/3).

Kendati demikian, partai ka’bah hasil Muktamar Islah membuka pintu selebar-lebarnya kepada yang bersangkutan jika ingin merapatkan di kepengurusan hasil Muktamar Pondok Gede.

“Hingga saat ini Haji Lulung belum bergabung, selanjutnya kita serahkan pada proses politik yang alamiah saja. Toh konteks saat ini dalam politik itu pilihan bukan paksaan,” terang Baidowi yang juga Anggota Komisi II DPR RI.

“Siapapun mau bergabung dengan kepengurusan PPP ya silahkan saja. Posisi kami selalu terbuka terhadap siapapun untuk bergabung termasuk juga haju Lulung dan kawan-kawan,” tandasnya.

Pemecatan Haji Lulung oleh PPP Kubu Djan Faridz diketahui lantaran yang bersangkutan tidak mau mendukung terdakwa penoda agama yang maju dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.

Haji Lulung dan rombongannya di DPRD DKI memilih mendukung pasangan Anies Baswedan – Sandiaga Uno juga ikut dipecat dari partai berideologi Islam tersebut.

(Novrizal Sikumbang)

Artikel ini ditulis oleh: