Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah geram Presiden Joko Widodo menolak dana aspirasi. Ia menyebut, Jokowi tak miliki konsep penyaluran aspirasi rakyat dan menuding tak ada komunikasi dengan DPR.

“Kaya nggak punya konsep, ngomong sepotong-sepotong gitu, nggak berkenan, ngomong yang jelas aja, ungkapkan, jangan tiba-tiba dia datang lalu bilang nggak berkenan. Jadi buntu republik ini karena aspirasi nggak di salurkan. DPR ingin dengarkan rakyat masa nggak boleh. Kita ini kaya nggak ada komunikasi. Kalau menolak ya yang penting usulan rakyat sudah kami sampaikan,” ujar Fahri di DPR, Jakarta, Jumat (26/6).

Fahri menuturkan, dana aspirasi sudah ada mekanisme pengawasannya. Dana aspirasi tidak diatur dan dikelola DPR.

“Soal pengawasan sistem kita sudah lengkap. Ada BPK, BPKP, ada media yang terbuka. Kalau semua dianggap menabrak aturan ya semua nabrak aturan. DPR nggak pegang uang, kami cuma dengar suara rakyat di sampaikan ke pemerintah. Tapi KPK di putar-putar. Mana pasal yang sebut bawa uang ?,” tuturnya

“Ngapain kita reses ke dapil kalau nggak bisa dengerin masyarakat. Kita tulis apa yang mereka minta kita sampaikan ke pemerintah. Terus pemerintah kerjanya apa ?,” tambahnya

Sementara itu, ia mempertanyakan alasan pemerintah menolak dana aspirasi.

“Soal mekanisme APBN urusan pemerintah dong. Jangan kita di salahkan karena dengarkan rakyat. Saya nggak ngerti apa sih yang di takuti eksekutif itu,” tandasnya

Artikel ini ditulis oleh: