Jakarta, Aktual.com – Puluhan warga Kompleks Zeni Mampang Prapatan gelar aksi protes di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Mereka kecam Kodam Jaya mengosongkan 71 rumah yang sudah mereka tinggali sejak tahun 60-an.
Koordinator aksi warga kompleks Zeni Mampang, Mayjen Purnawirawan Samsudin meminta Kodam Jaya perhatikan hak mereka sebelum lakukan pengosongan.
Karena komplek itu bukan dibangun oleh uang negara. Tetapi menggunakan dana pribadi dari penghuni lama para purnawirawan TNI. Yang antara lain merupakan para prajurit yang sudah berjuang di Operasi Seroja, Timor-timor.
“Itu dibangun dengan hasil jerit payah orang tua kami, pendahulu-pendahulu kami di kompleks itu dengan menyisihkan uang saku mereka,” kata Samsudin, kepada Aktual.com, di Taman Makam Pahlawan, Jakarta Selatan, Minggu (1/11).
Uang saku itu dihimpun dari Komandan Batalion mereka waktu itu untuk dibangun rumah. Karena alasan itulah, dia meminta Kodam Jaya menunda pengusuran sebelum proses hukum selesai.
“Jangan dilakukan apa yang diperintahkan oleh Kasad itu, teliti dulu riwayat tanah ini. Harapan kami Angkatan Darat menunda pengusuran sampai persoalan selesai,” pinta Samsudin.
Dari pantauan Aktual.com, mereka yang menggelar aksi damai di TMP Kalibata berasal dari keluarga para Pejuang Kemerdekaan 1945, 10 November dan Seroja Timor Timur. Di spanduk aksi yang mereka bentangkan, warga menagih janji Presiden Joko Widodo untuk menyelesaikan persoalan ini.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta