Kentucky, Aktual.com – Sekitar 500 orang berkumpul di luar penjara Kentucky, Amerika Serikat, Minggu (6/9) WIB, untuk mendukung petugas daerah yang ditahan karena menentang perintah hakim pusat untuk mengeluarkan izin perkawinan bagi pasangan sejenis.
Petugas daerah Rowan, Kim Davis (49), yang menolak izin itu karena keyakinan Kristen-nya bahwa pernikahan hanya bisa antara pria dan wanita, menyatakan siap dipenjara, tempat ia membaca Alkitab sejak penahanan dirinya untuk penghinaan pada Kamis (3/9), kata pengacaranya.
Pada Sabtu (5/9), spanduk putih disemprot cat berhuruf hitam “Kim Davis POW” (tawanan perang) ditempatkan di dekat pintu masuk penjara di Grayson, Kentucky, dan kelompok terompet kantung dan drum memainkan “You’re a Grand Old Flag” dan berbaris ke lapangan di seberang penjara itu.
“Tuhan akan terus memberkati Kim Davis,” kata walikota Grayson George Steele kepada yang berkumpul sebelum memimpin kelompok itu berdoa untuk kegiatan tersebut, yang berlangsung satu jam lebih sedikit, dikutip dari Reuters, Minggu.
Suami Davis, Joe Davis, meledak dalam perasaan dan berterima kasih kepada pendukung. Pendetanya, Daniel Carter, menyatakan petugas itu berterima kasih atas dukungan mereka.
“Saudari Kim Davis adalah pahlawan Amerika Serikat,” kata Carter.
Elizabeth Johnston, 40, dengan sembilan anaknya menempuh 225 kilometer dari Zanesville, Ohio, pada Kamis ke gedung pengadilan pusat di Ashland, Kentucky, untuk mendukung Davis.
“Ketika mereka memenjarakannya, kami berkata, ‘Kami tidak akan pergi’,” kata Johnston, yang bernyanyi di panggung dengan dua anaknya dan bergabung dengan kelompok terompet kantung dan drum, yang menyanyikan bukan “God Bless Amerika” (Tuhan Memberkati Amerika), tapi “God Save America” (Tuhan Selamatkan Amerika),” katanya kepada kerumunan itu.
Dalam ketiadaan Davis, Jumat, wakil panitera mengeluarkan izin nikah untuk setidak-tidaknya empat pasangan sejenis di kantor di Morehead, Kentucky, tempat kelompok pendukung Davis dan pelamar bersaing berunjuk rasa di luar.
Pengacara Davis menyatakan mereka berencana mengajukan banding kepada Hakim Distrik David Bunning atas perkara penghinaan peradilan itu, yang tidak memiliki tanggal kedaluwarsa.
Bunning pada Agustus memerintahkan Davis mengeluarkan izin itu. Permintaannya untuk tidak menangani perintahnya ditolak pengadilan banding dan Mahkamah Agung Amerika Serikat.
Mat Staver, pendiri Liberty Counsel, yang mewakili Davis, mengatakan yakin izin itu, yang diberikan pada Jumat, tidak sah karena ketiadaan persetujuannya. Ia mengatakan Davis tidak berniat mundur dari pegawai atau bertindak melawan keyakinannya.
Davis, anggota Gereja Kristen Apostolik, yang mengikuti penafsiran harfiah Alkitab, menolak menerbitkan surat nikah sejak Mahkamah Agung Amerika Serikat pada Juni mengesahkan pernikahan sejenis di seluruh Amerika Serikat.
Sipir penjara daerah Carter RW Boggs, kantor terpilih Kentucky, Sabtu menyatakan telah bertemu dengan Davis di pusat penahanan itu dan menggambarkan sebagai nyaman.
“Dia mengatakan tidur nyenyak dan menghargai perlakuan terhadapnya,” kata Boggs, “Kami baik kepada semua orang.” Boggs menyatakan penjara itu akan mengambil langkah untuk memastikan unjuk rasa, yang diperkirakan berlangsung, berjalan lancar.
Pemenjaraannya melambangkan kesenjangan budaya atas pernikahan sejenis di Amerika Serikat. Pertarungan atas surat nikah bagi pasangan sejenis mungkin tidak berakhir di Kentucky. Sejumlah hakim dan pegawai di Texas, Alabama dan tempat lain melakukan perlawanan terhadap pernikahan sejenis.
Perasaan melambung tinggi di semua pihak. Davis, dan seorang pengacara untuk salah satu dari empat pasangan itu mengatakan menerima ancaman kematian. Hakim itu juga dikabarkan menerima ancaman kematian.
Artikel ini ditulis oleh: