Jakarta, Aktual.com – Ribuan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) melakukan demo di depan gedung DPR RI menuntut kebijakan pemerintah terkait kenaikan harga BBM.
Dalam aksinya tersebut buruh meminta pemerintah untuk membatalkan kenaikan harga BBM, menolak pembahasan omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja. Terakhir, meminta agar upah minimum meningkat pada 10-13 persen pada 2023.
“Yang pertama menolak kenaikan harga BBM, kedua tolak Omnibus Law, taikkan upah buruh tahun 2023 sebesar 10 hingga 13%,” ujar Presiden KSPI sekaligus Presiden Partai Buruh Said Iqbal kepada wartawan di depan gedung DPR, Selasa (6/9).
Dari pantauan Aktual.com, masa buruh mulai memadati jalan di kawasan depan gedung DPR RI, Senayan. Aparat kepolisian sendiri menutup jalur ke arah gedung DPR RI dan mengalihkan ke ruas jalur Busway dan juga melewati Jl. Gerbang Pemuda.
Diketahui, saat ini polisi sudah menyiapkan 3.000 gabungan personel pengamanan untuk mengawal kelancaran aksi di lokasi.
“Untuk (demo) yang di DPR ini ada sekitar 3.000 personel, tapi sekira nanti memang jumlah massanya diperkirakan bisa menutup jalan Gatot Subroto ya akan kita tutup, khususnya yang dari Semanggi menuju Slipi,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin saat dihubungi.
DE/AR
Artikel ini ditulis oleh:
Arie Saputra