Jakarta, Aktual.com — Elemen masyarakat yang tergabung dalam Badan Relawan Nusantara (BRN) mengecam Pansus Pelindo II bila nantinya dilaksanakan secara tertutup.
Hal ini dikatakan perwakilan BRN Eqi Edysa Tarigan, di Jakarta, Senin (19/10). Menurutnya, rakyat berhak tahu jalannya Pansus Pelindo II untuk menghindari adanya indikasi masuk angin para anggota Pansus.
Untuk itu, BRN menyerahkan secara simbolis alat kerokan dan obat anti masuk angin kepada Pimpinan dan anggota Pansus pelindo II sebelum memulai rapat pansus, pada pukul 16.00 WIB sore ini.
“BRN menyampaikan secara tegas bahwa anggota pansus yang menginginkan pansus dilaksanakan secara tertutup, bisa dipastikan mereka punya konflik kepentingan dengan RJ Lino. Jalannya persidangan harus bisa disaksikan publik sehingga pansus Pelindo II kredibel dan jujur,” kata Eqi.
Kasus-kasus yang membelit Pelindo II juga harus diusut tuntas. Arogansi Lino saat mengultimatum presiden usai penggerebekan Pelindo II oleh Bareskrim merupakan tindakan yang tidak dapat dibenarkan. Ironisnya, Kabareskrim dicopot dan Lino tetap berkuasa di Pelabuhan.
Selain itu, masyarakat juga perlu tahu soal kasus korupsi Pelindo lainnya, seperti penyelewengan kekuasaan oleh RJ Lino, kasus perpanjangan konsesi JICT dan sederet kasus Pelido II lainnya.
“BRN mengajak seluruh elemen bangsa untuk mengawasi agar pimpinan dan anggota pansus tidak main mata demi wibawa parlemen. Selamatkan Pelabuhan Indonesia, selamatkan masa depan bangsa,” ucapnya.
Artikel ini ditulis oleh: