Jakarta, Aktual.co — Mantan Kapolri Jenderal Polisi Sutarman menolak tawaran Presiden Joko Widodo untuk menjabat diposisi tertentu. Dia pun lebih memilih bertani untuk membantu ayahnya ketimbang menerima tawaran Jokowi.
“Saya katakan, saya akan pensiun menikmati sisa hidup. Saya akan membantu bapak, saya bertani,” kata Sutarman dalam pidato saat pelepasan dirinya di ruang rapat utama Mabes Polri, Rabu (21/1).
Kepada keluarganya, dia pun telah berjanji untuk tak kembali berkecimpung di Korps Bhayangkara. Sutarman lebih memilih menjadi purnawirawan Polri sebagai warga sipil biasa. “Saya mohon doa restu untuk menikmati sisa hidup ini di lingkungan masyarakat. Saya sudah janji pada keluarga untuk tidak lagi terjun ke kepolisian.”
Ajudan mantan Presiden Abdurrahman Wahid itu kini sudah merasa bebas. Dia mengaku tak lagi memiliki tugas dan tanggung jawab yang selama ini dipikulnya sebagai pemimpin tertinggi di Korps Bhayangkara.
“Saya sudah menikmati kehidupan kebebasan karena saya sudah tidak mendengar, membaca media koran apapun. Seluruh tugas sudah beralih ke pak Badrodin.” 
Presiden Joko Widodo menerbitkan surat keputusan berisi pemberhentian dengan hormat Jenderal Sutarman sebagai Kapolri. Keppres yang terbit 16 Januari lalu itu itu menghentikan kiprah Sutarman kepolisian setelah menjabat sejak 25 Oktober 2013.
Tak menunggu waktu lama, Sutarman langsung berkemas pada pagi hari pertama setelah keppres itu ditandatangani Jokowi. Sutarman tak lagi meninggali rumah dinas Kapolri di Jalan Sriwijaya, pun tak lagi muncul di Mabes Polri pada Senin (19/1).
Sebelum menjabat Kapolri, Sutarman menjadi Kepala Badan Reserse Kirminal Polri periode 6 Juli 2011-24 Oktober 2013. Alumnus Akademi Kepolisian 1981 ini juga pernah menjabat Kepala Sekolah Lanjutan Perwira Lembaga Pendidikan Polri, Kapolda Jawa Barat, dan Kapolda Metro Jaya.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu