CNBC juga berkesimpulan bahwa kekalahan Ahok, yang dinilai berhasil memperbaiki birokrasi kota Jakarta, disebabkan oleh tudingan pelecehan agama yang sempat memicu ratusan ribu orang berunjuk rasa.

Sementara itu kabar dari Inggris, The Guardian dan Financial Times juga menulis dengan nada yang sama, bahwa identitas minoritas ganda yang disandang Ahok membuat dia tidak mungkin menjadi presiden.

Namun demikian, pada Februari lalu koran asal Australia, The Sydney Morning Herald (SMH) memuat laporan terkait sentimen anti-Ahok yang sama sekali tidak menyinggung persoalan agama maupun etnis.

SMH menulis bahwa kebijakan Ahok menggusur paksa, tanpa pemberitahuan, membuat warga Kampung Akuarium memilih mendukung Anies yang berjanji untuk tidak melakukan hal serupa.

Sejak digusur, warga Akuarium yang mayoritas adalah nelayan tersebut masih bertahan di tenda darurat di atas reruntuhan rumah mereka yang telah diratakan dengan tanah.

Artikel ini ditulis oleh: