Co-Captain Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Tom Lembong.

Jakarta, Aktual.com – Co-Captain Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Tom Lembong, mengungkapkan penyesalannya terhadap peran dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo. Ia menyatakan kegagalan strategi ekonomi yang dijalankannya pada masa kabinet 2014-2019.

“Dalam membenahi ekonomi Indonesia, saya ini benar-benar sedih banget. Sedih banget, prihatin banget. Dan saya punya rasa sesal, menyesal yang lumayan besar karena saya pernah menjadi bagian dari pemerintah,” kata Tom Lembong dalam diskusi “Pemuda Harsa: Bangga Bicara” di On3 Senayan, GBK, Jakarta, Jumat (9/2) malam.

Tom Lembong menyoroti kegagalan dalam mengatasi kondisi di mana jumlah kelas menengah di Indonesia tidak berkembang signifikan dalam 10 tahun terakhir. Ia menekankan indikator lebih akurat, seperti penjualan sepeda motor, untuk merepresentasikan keadaan ekonomi.

“Sepuluh tahun terakhir ini kelas menengah kita tidak berkembang. Minimum paling baik itu stagnan, tidak bertambah dan ada potensi cukup besar bahwa kelas menengah kita lalu menciut karena sekali lagi, bagi saya indikator yang paling tepat itu ya jumlah sepeda motor,” ujarnya.

Tom Lembong menilai kebijakan ekonomi lebih fokus pada investasi di sektor-sektor padat modal daripada padat karya. Ia menekankan pentingnya mendorong perkembangan sektor jasa yang menciptakan lapangan kerja.

“Industri itu hanya 18 persen dari ekonomi kita. Nggak sampai seperlima. Sementara yang namanya sektor jasa itu kalau dijumlahkan itu 52 persen dari ekonomi kita. Jadi, jasa pendidikan, jasa kesehatan, jasa keuangan, perbankan, jasa transportasi, angkutan, perhotelan, orang sering lupa bahwa sektor properti, real estate itu bagian dari sektor jasa,” paparnya.

Tom Lembong menegaskan perlunya pemerintah mendorong sektor jasa yang lebih padat karya untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih luas.

Artikel ini ditulis oleh:

Jalil