Model menunjukan kartu Flazz BCA saat acara Fun Rally GNNT Dan Kick Off 100% Elektronifikasi Transaksi Tol, Jalan Tol Bali Mandara di Denpasar, Bali, Minggu (1/10/2017). BCA berkomitmen mendukung gerakan nasional non tol dengan menerapkan 100% transaksi nontunai di jalan tol. BCA memastikan bahwa Flazz BCA dapat digunakan untuk melayani transaksi masyarakat Indonesia diseluruh ruas jalan tol di Bali dan juga mendukung penuh upaya penerapan elektronifikasi tol 100% pada bulan Oktober 2017 mendatang. AKTUAL/Eko S Hilman

Jakarta, Aktual.com – Pemerintah dan Lembaga terkait memperkuat koordinasi untuk meningkatkan kualitas layanan sistem pembayaran elektronik jalan tol di seluruh Indonesia. Selain target itu, pemerintah sedang berupaya membangun sistem layanan nontunai untuk seluruh ruas tol baru yang akan dioperasikan.

Selanjutnya, akan dilakukan pula integrasi antara seluruh ruas tol serta transaksi nontunai di jalan tol menggunakan teknologi berbasis nirsentuh (transaksi pembayaran uang tol yadilakukan tanpa bersentuhan secara fisik dengan peralatan transaksi tol) yang rencananya akan diimplementasikan di akhir 2018.

“Beberapa ruas jalan tol sudah memberlakukan elektronifikasi sebelum 31 Oktober 2017 sesuai dengan Peraturan Menteri PUPR tentang Transaksi Tol Nontunai di Jalan Tol yang mewajibkan pada akhir September sudah ada 60 persen gerbang tol yang menerapkan transaksi elektronik,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution pada Rapat Koordinasi Elektronifikasi Jalan Tol, di Jakarta, ditulis Minggu (8/10).

Hadir pada rapat tersebut Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Hery Trisaputra Zuna serta pejabat terkait.

Penerapan elektronifikasi jalan tol 100% pada bulan Oktober 2017 dilaksanakan sesuai amanat Presiden RI dan telah dituangkan dalam regulasi Peraturan Menteri PUPR No. 16/PRT/M/2017 tanggal 12 September 2017 tentang Transaksi Tol Nontunai di Jalan Tol. Sejak 2017, kementerian dan lembaga terkait telah melakukan langkah-langkah penyiapan implementasi.

Darmin mengatakan agenda elektronifikasi jalan tol di Indonesia menjadi begitu penting mengingat sasaran akhir pengembangan jalan tol yang berupa penerapan Multi Lane Free Flow (MLFF), yaitu proses pembayaran tol tanpa henti (pengguna jalan tol tidak harus menghentikan kendaraan di gerbang tol) sehingga transaksi pembayaran menjadi lebih efisien dan lancar.

“Tahapan menuju pengembangan MLFF harus didahului dengan terwujudnya perilaku pengguna jalan tol yang sudah terbiasa dengan pembayaran nontunai, antara lain dengan penggunaan uang elektronik dan melalui sosialisasi bersama secara intensif di tingkat nasional,” tutur Darmin.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Eka