Jakarta, Aktual.com — PT Pertamina selaku lead consortium yang dipersiapkan untuk tender PLTGU Jawa I mengumumkan masuknya Total Gas & Power Ltd sebagai anggota konsorsium baru yang semakin mengokohkan kesiapan konsorsium untuk menghadapi tender yang akan digelar oleh PLN.
Masuknya Total Gas & Power ke dalam konsorsium menunjukkan komitmen tinggi perusahaan dan mitranya, yaitu Marubeni untuk menghadapi tender PLTGU Jawa I yang akan diselenggarakan oleh PLN (perusahaan listrik negara).
“Total Gas & Power semakin melengkapi kekuatan konsorsium yang merupakan kombinasi kekuatan pemain IPP global yang direpresentasikan oleh Marubeni dan pemain utama LNG global yang direpresentasikan oleh Pertamina dan Total Gas & Power,” ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro di Jakarta, Kamis (7/4).
Apalagi, kata dia, ditambah dengan General Electric sebagai technology provider, konsorsium Pertamina “Marubeni” Total Gas & Power dapat dikatakan sebagai konsorsium yang paling siap menghadapi tender proyek PLTGU Jawa I yang berkapasitas 1.600 MW tersebut.
Konsorsium juga telah menggandeng Samsung C&T sebagai penyedia jasa Engineering, Procurement, and Constructions (EPC) serta didukung General Electric sebagai technology provider.
Wianda menjelaskan, General Electric akan menyediakan teknologi pembangkitan listrik CCGT, yaitu 9HA. Teknologi yang telah terbukti dan banyak digunakan didunia tersebut diyakini dapat meningkatkan efisiensi pembangkitan menjadi di atas 61 persen.
Proyek PLTGU IPP Jawa I akan menjadi yang terbesar di Indonesia yang merupakan bagian dari program pemerintah yaitu 35.000 MW.
Bergabungnya pemain-pemain besar di industri pembangkitan listrik dan gas membuktikan keseriusan Pertamina sebagai leader dari konsorsium ini untuk mendukung pemerintah dan PLN dalam merealisasikan proyek IPP Jawa I yang telah dicanangkan.
“GE dengan teknologi mutakhirnya, Samsung C&T sebagai pelaksana EPC kelas dunia, Marubeni dengan status sebagai salah satu IPP terbaik dunia, Total Gas & Power sebagai pemain gas global, serta Pertamina sebagai National Energy Company Indonesia siap mendukung pemerintah untuk merealisasikan proyek 35.000 MW,” ujarnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka