Saat ditanyakan apakah pencarian besok kembali tidak menemukan korban apakah masih akan dilanjut percarian, kata dia, sesuai dengan aturan perundang-undangan bila terjadi bencana atau semacamnya diberikan waktu hingga tujuh hari kedepan.

“Doakan mudah-mudahan besok semoga korban bisa ditemukan, sebab berdasarkan pengalaman kami, biasanya setelah tiga hari korban tenggelam akan mengapung ke permukaan,” ujarnya berharap.

Sebelumnya, kejadian tenggelamnya kapal tersebut pada Rabu (13/6) pukul 12.45 WITA, karena kecelakaan di perairan Makassar (perairan Gusung) Kecamatan Ujung Tanah Makassar, Sulsel.

Kapal yang dinakhodai Kila dengan puluhan penumpang itu, bergerak dari Pelabuhan Paotere menuju Pulau Barrang Lompo, Kelurahan Barrang Lompo Makassar Kecamatan Sangkarrang, Makassar.

Namun di pertengahan jalan, kapal oleng dihempas ombak, karena diduga muatan berlebihan sehingga membuat kapal tidak bisa dikendalikan dan akhirnya terbalik dan selanjutnya karam.

Dalam kejadian itu, sebanyak 13 orang dinyatakan meninggal dunia, yaitu Rita (31), Asriani (6), Marani (48), Marwah (42), Rahman (6), Dalima (46), Nio (50), dan Arsyam (1) yang ditemukan di sekitar Pelabuhan Paotere.

Kemudian lima korban lainnya, yakni Sitti Aminah (60), Rahmawati (8), Arini (30), Rusdiana (37), dan Suryani (35) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di Pulau Barrang Lompo. Mayoritas korban adalah perempuan dan dua orang laki-laki.

Selanjutnya, bertambah dua orang yakni Soraya (6) dan Indriani (7) ditemukan tim KPLP, Kamis dini hari tadi, dan satu lainnya Yusril (4) meninggal di Rumah Sakit Wahidin Sudorohusodo Makassar. Jumlah korban yang dipastikan meninggal sementara ini 16 orang.

Ant

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby