Kabupaten Jember Kasih Fajarini, saat memberikan sambutan. Foto: Aktual/Aziz
Kabupaten Jember Kasih Fajarini, saat memberikan sambutan. Foto: Aktual/Aziz

Jember, Aktual.com – Setelah beberapa tahun mati suri, momentum Bulan Bhakti Gotong Royong (BBGRM) menjadi momen yang benar – benar dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten Jember.

Tujuan ini merupakan untuk menghidupkan kembali kegiatan ibu-ibu PKK tingkat kerulahan dan desa, dengan dikemas dengan lomba 10 Program Pokok PKK.

Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua PKK Kabupaten Jember Kasih Fajarini saat di kantor Kelurahan Tegal Gede, Jumat (25/02) sore.

“Kami memang ingin menghidupkan kembali PKK di Kabupaten Jember setelah sempat mati suri dalam beberapa tahun terakhir. Selain itu, program BBGRM ini juga program dari pemerintah pusat sehingga kami jadikan momentum untuk kebangkitan PKK di Kabupaten Jember,” ujarnya.

Selain itu, Ia menjelaskan, bahwa pihaknya akan terus menggerakan kader-kader PKK di Kabupaten Jember, untuk membantu pemerintah daerah dalam memajukan perekonomian di kalangan ibu-ibu. Selain itu juga untuk menciptakan pola hidup sehat melalui 10 program pokok PKK yang dilombakan.

“Setiap hari minimal 2 kecamatan kami datangi bersama tim penilai PKK Kabupaten. Hari ini di Kecamatan Patrang yang tadi digelar di kantor Kelurahan Bintoro dan Kecamatan Sumbersari yang digelar di Kantor Kelurahan Tegal Gede. Di sini kami akan menilai rumah sehat yang dijadikan percontohan oleh PKK tingkat kecamatan,” jelasnya.

Dengan adanya rumah sehat percontohan, diharapkan kehidupan masyarakat di Kabupaten Jember juga ikut sehat, dengan jiwa yang sehat, maka kehidupan masyarakatnya juga sehat.

Sementara itu, Lurah Tegal Gede Eryza Syarif kepada sejumlah wartawan mengatakan, bahwa pihaknya sangat bersyukur dan senang dengan kegiatan PKK yang digelar di kelurahannya. Di mana, dengan adanya lomba tingkat PKK, pihaknya bisa mengeksplor seluruh potensi perekonomian yang ada di wilayahnya, terutama perekonomian yang dilakukan oleh kaum ibu-ibu.

“Kami sempat kesulitan dalam mempersiapkan lomba PKK ini. Hal ini tidak lain kegiatan PKK saat ini bisa dibilang mati suri setelah sekian tahun tidak ada kegiatan. Hari ini akhirnya bisa hidup kembali, sehingga momen ini benar-benar kami manfaatkan untuk menggelar bazar UMKM berbagai produk warga kelurahan kami,” ujar Eryza.

Selain menggelar bazar UMKM, Eryza juga menyatakan, bahwa dengan diaktifkannya kembali kegiatan PKK di wilayahnya, pihaknya optimis perekenomian warganya bisa semakin maju. Hal ini tidak lepas dari peran ibu-ibu PKK yang selama ini banyak berkecimpung di kegiatan UMKM.

“Ke depan kami akan membuat semacam sentra UMKM, di mana produk-produk yang kami jual adalah murni dari ibu-ibu PKK dan UMKM yang ada di wilayah kami, terlebih daerah kami banyak sekali pendatang dari berbagai daerah di Indonesia yang sedang menempuh pendidikan perguruan tinggi. Kondisi ini yang akan kami ambil peluanganya dalam memasarkan produk-produk UMKM,” pungkasnya.

(Aminudin Aziz)

Artikel ini ditulis oleh:

A. Hilmi