Jakarta, Aktual.com – Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Arsjad Rasjid membantah adanya dokumen pakta integritas yang ditandatangani oleh Pj Bupati Sorong, Yan Piet Mosso untuk memenangkan Ganjar di Pilpres 2024. Arsjad memastikan TPN Ganjar-Mahfud tidak pernah meminta seseorang untuk menandatangani pakta integritas.

“Jelas-jelas TPN tidak pernah melakukan, meminta orang menandatangani surat mendukung yang namanya pakta integritas atau segala macam,” kata Arsjad dalam konferensi pers di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (15/11).

Arsjad meminta agar dokumen tersebut diperiksa dengan sangat teliti. Ia menegaskan bahwa TPN Ganjar-Mahfud berpegang teguh pada integritas.

“Saya bisa menjelaskan bahwa TPN sendiri, kami sangat berpandangan dan berpegang terhadap yang namanya governance dan integritas,” jelasnya.

Sementara, Calon presiden Ganjar Pranowo mengklaim belum mengetahui isu dokumen pakta integritas itu.

Ia mengatakan jika pakta integritas tersebut benar adanya, maka hal itu harus ditindak karena merupakan bentuk tidak netralnya aparat negara dalam Pilpres 2024.

“Belum tahu saya, malah enggak tahu itu. Kalau enggak benar, itu bagian tidak netral yang harus ditertibkan,” kata Ganjar usai pengambilan nomor urut di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa (14/11) malam.

Dokumen pakta integritas itu disebut ditemukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat Operasi Tangkap Tangan (OTT) kasus Bupati Sorong Yan Piet. Namun, kebenaran informasi ini hingga kini belum diketahui.

Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan pihaknya akan mengecek terlebih dahulu kebenaran dokumen tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Ilyus Alfarizi
Jalil