Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo dan Mahfud Md, Gatot Eddy, menanggapi pernyataan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang mengingatkan jangan mudah menilai seseorang ingusan hingga pengkhianat. Gatot meminta semua pihak berkampanye secara positif.

“Kita sudah menyampaikan baik itu teman-teman di TPN, teman-teman di partai politik, simpatisan, teman-teman relawan atau siapapun mendukung Pak Ganjar-Mahfud kita harus menyampaikan kampanye-kampanye yang positif,” kata Gatot kepada wartawan di Rumah Aspirasi Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (19/11/2023).

Gatot meminta semua pihak untuk menjaga rasa kesatuan dan persatuan. Ia mengingatkan siapapun untuk tidak menyebarkan berita bohong.

“Jangan kita menyebarkan berita-berita hoaks, ujaran-ujaran kebencian atau lain lain yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa ini,” katanya.

Gatot mengingatkan kepada masyarakat harus bijak dalam memilih informasi yang beredar di media sosial. Menurutnya, publik harus selektif dalam menerima informasi yang berseliweran.

“Oleh karena itu masyarakat juga harus bijaklah apabila mendapat berita-berita melalui media sosial ataupun yang lainnya untuk menilainya apakah berita itu hoaks harus menilainya,” imbuhnya.

Luhut sebelumnya meminta agar pada tahun politik ini tidak gampang menghakimi seseorang. Apalagi, kata dia, menghakimi seseorang dengan mengatakan ingusan dan pengkhianat.

Hal itu disampaikan Luhut dalam unggahan video di Instagram resminya, Sabtu (18/11/2023), saat memberikan komentar terkait kondisi yang terjadi saat tahun politik ini. Luhut mengingatkan agar tak saling bermusuhan ketika memiliki pandangan politik.

Luhut kemudian menyarankan agar merenung tentang apa yang telah diberikan ke Indonesia. Barulah dia mengingatkan agar tak mudah men-judge atau menghakimi seseorang.

“Kau tanyalah hatimu yang paling dalam, apa sih yang sudah kalau lakukan untuk republik ini? Jangan kita gampang judge orang lain gitu, bilang ingusan-lah, bilang pengkhianat-lah. Siapa sih yang mau jadi pengkhianat?” kata Luhut.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Jalil