Anggota Komisi VI DPR RI Nusron Wahid

Jakarta, aktual.com – Co-Kapten Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), Yusuf Martak, menyampaikan kritik terhadap pasangan calon yang menurutnya menunjukkan tanda-tanda pengkhianatan terhadap ijtima ulama. Tanggapan atas pernyataan tersebut disampaikan oleh TPN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Masa Pak Prabowo menurunkan egonya, rekonsiliasi dengan Pak Jokowi, dan bergabung dalam koalisi Kabinet Indonesia Maju, demi kemaslahatan bangsa agar tidak pecah dan kondusif, dianggap berkhianat?” kata Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, kepada wartawan, Senin (20/11).

Nusron kemudian menyoroti identitas sosok yang melakukan pengkhianatan. Dia menyatakan bahwa seseorang dianggap berkhianat jika memiliki niat untuk memecah-belah dan menciptakan kekacauan di Indonesia.

“Yang berkhianat itu, orang yang ingin Indonesia pecah dan gaduh terus menerus,” ujar Nusron.

Sebelumnya, Yusuf Martak mengomentari peristiwa Ijtima Ulama yang terjadi selama Pemilihan Presiden 2019. Yusuf menyentuh isu terkait pasangan calon yang menurutnya memiliki indikasi untuk melakukan pengkhianatan terhadap para ulama.

Pernyataan tersebut dia sampaikan dalam acara Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional Tahun 2023 di Majelis Az Zikra, Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (18/11). Yusuf mengungkapkan rasa syukurnya karena berhasil terhindar dari pasangan calon yang dimaksud.

“Alhamdulillah kita bersyukur ke hadirat Allah SWT, Allah lebih cinta dan menyayangi kita, menyelamatkan kita dari pasangan calon yang memang sudah ada indikasi akan mengkhianati kita,” kata Yusuf.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain