Wakil Ketua DPR Fadli Zon menjawab pertanyaan wartawan mengenai pelaporan dirinya ke MKD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/6). Indonesia Corruption Watch (ICW) melaporkan Fadli Zon ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR karena diduga melanggar etik dewan dengan memanfaatkan jabatan untuk keperluan pribadi. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A./aww/16.

Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mendukung rencana revitalisasi dan modernisasi alutsista Tentara Nasional Indonesia (TNI). Menyusul adanya insiden jatuhnya Pesawat Hercules C-130 milik TNI AU dalam penerbangan dari Timika menuju Wamena di Gunung Lisuwa, Distrik Minimo, Kabupaten Jayawijaya, Minggu (18/12).

“Kita tentu sangat mendukung upaya untuk modernisasi dan revitalisasi alutsista dari TNI, karena bagaimanapun kita ini negara kepulauan yang terbesar dan jangkauanya juga sangat luas dari Sabang sampai Merauke,” ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (19/12).

Menurutnya, selain keamanan laut, keamanan udara juga sangat penting. Sebab, di wilayah tertentu seperti di Papua hanya bisa dijangkau melalui transportasi udara.

“Karena infrastruktur darat belum memungkinkan, jadi kita sangat mendukung modernisasi dan revitalisasi TNI ini sesegara mungkin,” kata Fadli.

“Yang paling penting itu adalah tepat, sesuai dengan kebutuhan, nah ini yang saya kira perlu digaris bawahi,” tambah dia.

Lebih lanjut, Fadli mengaku sangat prihatin dengan peristiwa nahas yang menewaskan 13 orang itu. Ia menilai, kedepannya pemerintah mesti mempertimbangkan penggunaan pesawat yang dihibahkan.

“Karena pesawat itu sudah berumur sekali. Meskipun diperbaiki, ada modernisasi, ada pergantian spare part disana sini tapi tetap peswat yang sudah tua. Jadi sebaiknya kita tidak beli barang bekaslah,” tegas Politisi Partai Gerindra ini.

Fadli berpandangan, DPR bisa merencanakan anggaran untuk membeli alutsista yang terbaik bagi TNI. Namun, bukan dari sisi penambahan saja tapi lebih ditekankan kepada kebutuhannya.

“Perlu kajian yang tepat kebutuhan kita seperti apa. Proyeksi jangka pendek, menengah dan panjang seperti apa. Kalau anggaran banyak tentu ya segera. Kan pemerintah dengan DPR menentukan anggaran itu. Sehingga kalau misalnya angaran kita terbatas, bisa memlih prioritas mana yang kita lebih dahulukan. Pada prinsipnya kita mendukung revitalisasi dan memodernisisi alutsista TNI,” pungkas Fadli.

Nailin In Saroh

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan