Jakarta, Aktual.com — Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa, Abdul Kadir Karding berharap pelayanan jamaah dalam penyelenggaraan ibadah haji berikutnya bisa semakin lebih baik pasca peristiwa di Mina yang menewaskan ratusan jamaah saat melempar jumrah.

Menurut Karding, pelayanan jamaah ibadah haji saat ini masih jauh di bawah standar internasional.

“Semua kehendak Allah tapi menejemen harus diperbaiki. Perlu juga perhatian, kultur pemerintahan Arab terhadap jemaah tidak terlalu care. Biasa saja,” ujar Karding di Kantor DPP PKB, Jakarta, Sabtu (26/9).

Menurutnya, pembimbing haji, harus membatasi jumlah jamaah yang dibimbing. Pembimbing kelompok, kata dia, harus jumlahnya rasional. Maksimum beberapa puluh orang tidak boleh ratusan. Jika perlu ada penambahan petugas.

“Jadi Betul-betul bisa kelola rombongan. Jangan terlalu besar.Terutama bagi orang awam dan tingkat pendidikannya rendah. Paling penting pengaturannya jangan sampai ada yang tidak disiplin,” katanya

Sementara itu, terkait perlu adanya keterlibatan Organisasi Konferensi Islam (OKI), Abdul sepakat jika ada pengawasan dari organisasi tersebut.

“Dulu pernah ada ide begitu. Paling tidak diawasi OKI atau gagasan gantian selenggarakan panitia. Yang paling mungkin OKI bisa jadi bagian dari pengawas yang tiap tahun, lihat kinerja setelah itu di follow up. Tapi pengawasan dan dorongan pemerintah diperketat,” jelasnya

Abdul menambahkan, semua negara harus mulai menekan pemerintah Arab agar pelayanan semakin bagus.

“Kultur pemerintah disana cuek,” cetusnya

Oleh karena itu, lanjut Karding, pemerintah Indonesia harus canggih melakukan lobi.

“Ketemu raja ratu susah. Harus bersama negara OKI mendesak agar OKI diberi peran paling tidak awasi tiap tahun sehingga tahun berikutnya wajib dilaksanakan pemerintah,” tandasnya

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan