Kepada warganya, Mirna terus berkampanye agar mereka terus meningkatkan daya saing usaha dengan tetap mempertahankan identitas Kendal sebagai wilayah santri dan seni.

Pemerintah kabupaten juga mendorong kemitraan antarpelaku usaha.

“Ada semacam subsidi silang, misal kecamatan A penghasil telur, kecamatan B penghasil beras, dua wilayah itu akan saling melakukan kemitraan, itu dilakukan di semua kecamatan dan sudah ada Perbub-nya. Jadi tidak ada alasan bagi kami untuk khawatir dengan idiom pembangunan tol akan mematikan usaha rakyat, bagi kami itu tidak tepat,” katanya.