Kendaraan mencoba melintasi Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) di Jawa Barat, Sabtu (13/4). Penggunaan jalan tol terpanjang se-Indonesia dengan jarak 116 kilometer itu akan dibuka untuk umum mulai Senin (15/6) mendatang. ANTARA FOTO/Vitalis Yogi Trisna/ss/nz/15

Jakarta, Aktual.com — Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono memastikan proyek infrastruktur Trans-Papua akan mampu membuat harga barang di wilayah paling timur Indonesia itu bisa lebih murah.

Trans-Papua ditargetkan bisa menghubungkan wilayah Sorong, Manokwari, Wamena, Jayapura dan Merauke pada 2018.

“Jadi ke Wamena juga kita ditugaskan agar bisa tembus ke Merauke yang tinggal 70 km. Pasalnya dengan tembusnya Wamena dari Manokwari itu harga-harga akan lebih murah,” katanya dalam jumpa pers paparan kinerja satu tahun di Jakarta, Selasa (13/10).

Menurut dia, pembangunan jalan tol Trans-Papua sepanjang 900 km itu akan mampu membuat harga barang di wilayah terpencil menjadi lebih murah.

Pasalnya, sejumlah barang seperti semen, mengalami kenaikan harga berkali lipat karena harus diangkut dengan pesawat.

“Itu barang kan diangkut dengan pesawat. Kalau pakai jalur darat, biaya akan turun,” ucapnya.

Selain bisa membuat harga barang menjadi lebih murah, keberadaan tol yang membutuhkan anggaran Rp12,5 triliun hingga Rp15 triliun itu juga diharapkan bisa menghubungkan sejumlah wilayah yang saat ini masih terputus dan dalam keadaan rusak.

Kementerian PUPR mendapatkan anggaran sebesar Rp118,5 triliun pada 2015. Untuk program bidang jalan atau Bina Marga, dana yang dianggarkan adalah Rp56,97 triliun untuk pembangunan jalan baru (termasuk perbatasan), jalan tol, jembatan baru dan perbatasan, penggantian jembatan, jalan layang, “underpass”, serta perlintasan tak sebidang kereta api.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan